Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia atau IKAPPI merespons perombakan petinggi Perum Bulog yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir. Sekretaris Jenderal IKAPPI Reynaldi Sarijowan berujar keputusan pergantian pimpinan Bulog adalah hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erick Thohir menunjuk Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog tertanggal 7 Februari 2025. Jenderal bintang dua itu menggantikan Wahyu Suparyono. Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-30/MBU/02/2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Reynaldi mengatakan pedagang pasar berharap pemimpin baru bisa membawa perbaikan dalam stabilitas pangan terutama dalam mengatasi fluktuasi harga yang terus berulang. “Jadi kami akan menunggu dan menantikan kebijakan dari pemerintah dalam hal ini bulog untuk menjadi garda terdepan mengenai ketahanan pangan nasional,” tuturnya kepada Tempo, Ahad, 9 Februari 2025.
Ia menambahkan bahwa Bulog merupakan garda terdepan ketahanan pangan, khususnya komoditas beras. Sehingga, lembaga ini memiliki Bulog peran penting dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di dalam negeri. Sedangkan saat ini, menurut dia, harga pangan di Indonesia cenderung naik turun tanpa kestabilan yang jelas.
Karena itu pedagang pasar menantikan langkah-langkah yang akan diambil oleh jajaran petinggi Bulog yang baru. Reynaldi menegaskan keberhasilan kepemimpinan baru akan sangat bergantung pada kebijakan yang diambil dan efektivitas Bulog dalam mengelola ketahanan pangan nasional.
Selain posisi direktur utama, Erick Thohir juga menunjuk Direktur Keuangan Perum Bulog Hendra Susanto, yang menggantikan Iryanto Hutagaol. Jajaran Dewan Pengawas Perum Bulog pun mengalami perombakan.Berdasarkan SK Nomor: SK-29/MBU/02/2025 yang terbit pada 7 Februari 2025, Erick Thohir menunjuk Verdianto Iskandar Bitticaca sebagai Dewan Pengawas menggantikan Wicipto Setiadi. Verdianto merupakan seorang Purnawirawan Polri yang terakhir mengemban amanat sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi.
Pilihan Editor: Gurih Tambang Ormas Keagamaan