Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah bakal membangun tanggul pantai dan tanggul laut raksasa atau giant sea wall di kawasan utara Jawa. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut estimasi total kebutuhan anggaran pembangunan giant sea wall sebesar Rp164,1 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari hasil kajian yang telah dilakukan oleh Kementerian PUPR, estimasi kebutuhan anggaran pembangunan tanggul laut dan pengembangan kawasan serta penyediaan air baku dan sanitasi adalah sebesar Rp 164,1 triliun," kata Airlangga dalam acara Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut di Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Airlangga menyebut anggaran pembangunan giant sea wall akan tercukupi dengan skema pendanaan melalui mekanisme Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Airlangga menyebut, giant sea wall dibuat untuk mengatasi adanya ancaman banjir rob dan penurunan muka tanah atau land obsidence di wilayah utara Pulau Jawa.
Menurutnya, ancaman land subsidence dan fenomena banjir rob yang terjadi di Kawasan Pantai Utara atau Pantura Jawa tidak hanya membahayakan keberlangsungan aktivitas ekonomi dan aset infrastruktur ekonomi nasional di wilayah tersebut, tetapi juga kehidupan jutaan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.
Berdasarkan studi Kementerian PUPR, kata Airlangga, terdapat tiga tahapan pembangunan yang direncanakan. Tahap pertama (Fase A) melibatkan pembangunan tanggul pantai dan sungai, serta pembangunan sistem pompa dan polder di wilayah Pesisir Utara Jakarta. Saat ini, Pemerintah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah sedang melaksanakan Fase A.
Tahap berikutnya (Fase B) melibatkan pembangunan tanggul laut dengan konsep terbuka di sisi Barat Pesisir Utara Jakarta, yang diharapkan selesai sebelum tahun 2030 dengan pertimbangan penurunan tanah yang tidak dapat dihentikan. Terakhir, tahap ketiga (Fase C) melibatkan pembangunan tanggul laut di sisi Timur Pesisir Utara Jakarta, yang direncanakan harus selesai sebelum tahun 2040.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menilai megaproyek giant sea wall kemungkinan akan terwujud 30-40 tahun mendatang.
“Tadi lihat untuk fase pertama saja itu Rp164 triliun, mungkin semuanya nanti yang saya dengar, semuanya itu akan memakan 50-60 miliar dolar AS atau mungkin lebih,” tutur Prabowo.
YOHANES MAHARSO | ANTARA
Pilihan Editor: Ganjar Pranowo Setuju Prabowo di Percepatan Giant Sea Wall