PEDAGANG alat-alat listrik PT Sinar Angkasa Rungkut (SAR), yang bermarkas di Surabaya, baru saja naik peringkat. SAR kini menjadi produsen alat-alat listrik. Salah satu produknya (berupa lampu pijar) cukup dikenal di kalangan konsumen kelas menengah-bawah dengan merek Chiyoda. Bahkan, sejak delapan tahun lalu, nama Chiyoda juga dikenal di negara-negara ASEAN, Jepang, Hong Kong, Korea, dan Taiwan. Kondisi cerah itu pulalah yang membuat General Electric Lighting-AS (GE) menandatangani kesepakatan kerja sama dengan SAR untuk mendirikan pabrik lampu berteknologi tinggi. Perusahaan patungannya bernama PT GE Angkasa Lighting. Modal pertamanya hanya US$ 20 juta, dengan komposisi saham 65% untuk GE dan 35% bagian SAR. Menurut Presiden Direktur SAR, Ali Widjaja, masuknya GE tak lepas dari prestasi SAR yang telah memilikii jaringan pasar di dalam dan luar negeri. Setidaknya, Chiyoda kini telah menguasai 30% pangsa lampu pijar di dalam negeri. Jika digabungkan dengan pendapatan ekspornya, omzet SAR sebulan mencapai US$ 1,5 juta. Adapun GE yang direncanakan beroperasi pertengahan tahun depan itu akan memproduksi 2.000 lampu TL plus 4.000 lampu pijar per hari. Pemasarannya: 70% untuk pasar lokal, dan sisanya ke ASEAN plus Australia. Dipastikan juga, produk GE ini tak akan bersaing dengan produk SAR. Menurut Ali, lampu-lampu buatan GE Angkasa Lighting merupakan konsumsi kelas menengah-atas, yang harga jualnya tentu lebih mahal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini