Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Peternak Layer Indonesia Ki Musbar Mesdi mengatakan naiknya harga telur ayam ras di pasar tradisional hingga menembus lebih dari Rp 30 ribu per kilogram telah diprediksi sejak 3-4 bulan lalu. Kenaikan harga kebutuhan pokok ini terjadi karena peternak mencari keseimbangan baru akibat melonjaknya harga pakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saat Lebaran kan harga telur Rp 24-27 ribu per kilogram. Saat itu dalam masa awal pemulihan, kami sudah prediksi dalam 3-4 bulan harga akan naik," ujar Musbar saat dihubungi pada Kamis, 18 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Musbar mengatakan selama dua tahun terakhir sejak pandemi Covid-19, harga telur jatuh di bawah rata-rata. Penurunan harga telur kala itu terjadi lantaran pemerintah membatasi aktivitas masyarakat sehingga kebutuhan catering hingga hotel dan restoran berkurang.
Selama masa pagebluk itu pula, peternak mengalami kerugian berlipat-lipat karena pemesanannya berkurang. Sementara itu, harga pakan ayam terus naik. Untuk menjaga keseimbangan permintaan dan produksi telur, peternak harus mengurangi populasi bibit ayam hingga 30 persen.
"Peternak juda tidak melakukan peremajaan (bibit ayam) waktu pandemi sampai triwulan I 2022. Makanya waktu itu anak ayam harganya jatuh, sampai Rp 1.000-2.000 per ekor," kata Musbar.
Namun sejak pemerintah melonggarkan kegiatan masyarakat pada Lebaran lalu, permintaan terhadap telur ayam berangsur pulih. Sayangnya, dengan berkurangnya bibit ayam di tingkat peternak selama pandemi, suplai yang ada di tingkat peternak tak mampu memenuhi kebutuhan pasar.
"Untuk memulihkan populasi (ayam) yang 30 persen itu perlu waktu," ucap Musbar.
Di sisi lain, Musbar bercerita pemerintah mengeluarkan bantuan sosial kepada masyarakat untuk meredam inflasi. Bansos ini dianggap ikut meningkatkan permintaan telur di tingkat peternak di tengah suplai yang belum pulih.
"Kalau bansos masih berlangsung lama, harga telur masih seperti saat ini," kata Musbar.
Musbar memperkirakan harga telur masih akan berkisar Rp 29-31 ribu per kilogram di pasar. Saat ini, harga telur di tingkat peternak Rp 27-29 ribu per kilogram.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini