Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Hari Maritim Nasional, Luhut Bercerita Tentang Amanat Soekarno

Luhut Binsar Pandjaitan bercerita soal amanat presiden pertama Indonesia Soekarno saat menetapkan 23 September 2022 sebagai Hari Maritim Nasional.

27 September 2022 | 14.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bercerita soal amanat Presiden pertama Indonesia Soekarno saat menetapkan 23 September 2022 sebagai Hari Maritim Nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"59 tahun yang lalu tepatnya 23 September di hadapan peserta musyawarah Nasional maritim yang pertama, Bung Karno menyampaikan pidato kenegaraan yang berjudul kembali-lah menjadi bangsa samudera," ujarnya dalam acara peringatan Hari Maritim Nasional secara virtual pada Selasa, 27 September 2022.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam amanatnya, kata dia, Soekarno menegaskan bahwa pada masa lalu nenek moyang adalah bangsa pelaut, bangsa yang mengarungi lautan. Hal itu menurutnya menjadi kesadaran Soekarno bahwa jati diri Indonesia adalah bangsa bahari.

Alhasil pada 1964, atau setahun setelah musyawarah nasional maritim pertama, Presiden Soekarno menerbitkan surat keputusan Nomor 249 tahun 1964 mengenai Hari Maritim Nasional.

Menurut Luhut, sebagai negara kepulauan terbesar, pemerintah ingin Indonesia menjadi negara maritim yang kuat dan bangsa bahari yang unggul sebagai pusat peradaban maritim dunia. Hari Maritim Nasional akan menjadi pengingat dan penyemangat dalam melakukan target pembangunan kemaritiman menuju Indonesia emas 2045. 

Ia pun berharap literasi maritim masyarakat Indonesia yang kini masih rendah bisa ditangani terlebih untuk mendorong laju pembangunan kemaritiman yang pemerintah laksanakan. 

Selain itu, peningkatan literasi maritim juga dapat memperbaiki cara pandang masyarakat terhadap ekonomi maritim. Ekonomi maritim, tuturnya, bukan hanya kegiatan ekonomi yang terjadi di kawasan perairan. Tetapi juga kegiatan di tempat lain yang menindaklanjuti hasil dari kawasan perairan, serta kegiatan di tempat lain yang menghasilkan barang dan jasa untuk Kawasan perairan.

Adapun trget Indonesia emas pada 2045, menurutnya juga harus dijadikan sebagai momentum kejayaan maritim Indonesia sebagai pusat maritim dunia. Luhut pun yakin bahwa ramalan dunia yang mengatakan Indonesia akan menjadi salah satu empat besar ekonomi dunia pada 2045-2050 bisa terealisasi. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus