Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ibu Kota Pindah, Waskita: Prospek Proyek Jalan Tol Cerah

Pemindahan ibu kota negara dinilai akan menjadi pengungkit proyek infrastruktur seperti jalan tol dan jembatan.

27 Agustus 2019 | 08.48 WIB

Seperempat Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Terbangun
Perbesar
Seperempat Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Terbangun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemindahan ibu kota negara dinilai akan menjadi pengungkit proyek infrastruktur seperti jalan tol dan jembatan. Proyek jembatan tol Balikpapan—Penajam Paser Utara dinilai bakal menjadi akses penting karena dapat memangkas waktu tempuh dari Balikpapan ke Penajam dan sebaliknya menjadi 10 menit saja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Corporate Secretary PT Waskita Toll Road (WTR) Alex Siwu mengaku optimistis bahwa prospek proyek jembatan tol makin menjanjikan setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi  menetapkan ibu kota pindah ke Kecamatan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kecamatan Samboja di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

 

"Ruasnya jadi sangat strategis menghubungkan ibu kota ke Balikpapan yang memiliki Bandara internasional dan juga akan tersambung ke Samarinda lewat ruas tol Balikpapan—Samarinda," ujarnya kepada Bisnis, Senin 26 Agustus 2019.

Waskita Toll Road adalah inisiator pembangunan jembatan tol Balikpapan—Penajam lewat anak usahanya, PT Tol Teluk Balikpapan. Saat ini, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sudah membuka tahap prakualifikasi lelang pengusahaan jembatan tol sepanjang 7,35 kilometer senilai Rp15,53 triliun itu.

Kehadiran jembatan yang menghubungkan Balikpapan dengan Penajam Paser Utara ini diestimasikan dapat memangkas waktu tempuh menjadi 10 menit.

Alex menuturkan, tahap konstruksi diperkirakan berlangsung pada 2020. Konstruksi bisa dimulai bila tahap pelelangan berjalan mulus. Sebagai pemrakarsa, peluang WTR untuk memenangi lelang amat besar karena mendapat keistimewaan, antara lain hak menyamakan penawaran atau right to match. Namun, Waskita belum memproyeksi perubahan asumsi trafik pada jembatan tol Balikpapan—Penajam.

Pemindahan ibu kota negara sebagaimana diketahui bakal diikuti perpindahan 1,5 juta  aparatur sipil negara. "Kami masih perlu kaji dulu karena prosesnya bertahap, tetapi yang pasti kami lebih optimistis," kata Alex.

BISNIS

 
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus