Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

IHSG Berpeluang Menguat, Berikut Lima Rekomendasi Saham Samuel Sekuritas

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berada di area demand dalam pola konsolidasi antara 6670 sampai 6730. Indeks akhir pekan yang lalu melemah.

29 Mei 2023 | 10.32 WIB

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Perbesar
Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berada di area demand dalam pola konsolidasi antara 6.670 sampai 6.730. Indeks akhir pekan yang lalu melemah hingga area demand pola dalam dua pekan terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kemungkinan indeks tertahan dan dapat menguat di area konsolidasi 6.670-6.730," ujar Analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis pada Senin, 29 Mei 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berikut lima saham yang menjadi sorotan Samuel Sekuritas dalam perdagangan hari ini. 

Pertama, saham ACES (last 655). Alfatih merekomendasikan beli dengan target di level 700 sampai 720. Batas risiko di level 635. Harga saham ini pada perdagangan terakhir menguat dan mencapai target kenaikan pola Maret hingga April 2023. 

Alfatih memprediksi ACES akan mengalami koreksi dahulu. Selama koreksi masih terbatas di level 635 sebagai batas risiko jangka pendek, menurutnya, ada peluang melanjutkan kenaikan hingga ke level 700 sampai 720.

Kedua, saham ASSA (last 1.130). Samuel Sekuritas juga merekomendasikan beli saham ini dengan target di level 1270, lalu 1400. Batas risiko 1115 dan beli kembali pada level 1030. 

Harga ASSA pada transaksi terakhir sempat turun jauh, namun terjadi rejection intraday sehingga tutup positif. Menurut Alfatih, hal ini memberi sentimen bullish jangka pendek. Namun pola sejak November 2022, terlihat double bottom dengan target kenaikan teoritis ke 1.400. Area supply lainnya di level 1.270.

Ketiga, saham BRIS (last 1.735) direkomendasikan beli dengan target 1.770. Batas risiko di level 1.710. Harga saham ini pada perdagangan terakhir menguat. Menurut Alfatih, kondisi ini menunjukkan sentimen yang relatif masih bullish setelah penguatan dari 1.530 pada Mei yang lalu. 

Potensi kenaikan BRIS ke level 1.770-1.810, lalu 1.900 yaitu area supply dari pola yang terlihat sejak Februari 2023. "Batas risiko terdekat di level 1.710, lalu yang ada kuat di 1660," ucapnya.

Keempat, saham FILM (last 2260). Alfatih merekomendasikan beli dengan target 2.460, lalu 2.630. Batas risiko di level 2120. Harga pada perdagangan FILM terakhir menguat, melampaui batas psikologis dengan penutupan tertinggi sejak Januari 2023. 

Kondisi ini, menurutnya, telah menunjukkan sentimen bullish masih kuat. Ia memperkirakan harga saham ini akan mendekati 2.460, lalu 2.630. Target kenaikan teoritis pola sejak April 2023 ada di sekitar level 2.950-3.340. Batas risiko jangka pendek di level 2.120.

Terakhir, saham INKP (last 7.275). Samuel Sekuritas juga merekomendasikan beli saham ini dengan target 7.550, lalu di level 7.750. Batas risiko di level 7.200. Harga pada perdagangan terakhir rebound dari area demand pola sejak awal Mei 2023. 

Harga saham ini juga sudah di area rendah dengan pola sejak Agustus 2021. Sehingga, menurut Alfatih, ada kemungkinan harga menguat ke level 7.550. Kemudian jika sentimen positif, ia memperkirakan kenaikan akan berlanjut ke level 7.750 dengan batas risiko 7.200.

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.



Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus