Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah bank melaporkan adanya gangguan pada layanan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) mereka di sejumlah titik di Pulau Jawa akibat listrik padam, Minggu, 4 Agustus 2019.
Bank Mandiri
Pertama yaitu dari PT Bank Mandiri (persero) Tbk atau Bank Mandiri yang memperkirakan layanan dari sejumlah ATM mereka terganggu. “ATM yang berlokasi di luar cabang Bank Mandiri atau di gedung yang tidak memiliki genset, akan mengalami gangguan karena daya tahan baterai (UPS) hanya untuk 1-2 jam,” kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, dalam keterangan resminya.
Saat dikonfirmasi, Rohan menyebut jumlah layanan ATM yang terganggu mencapai sekitar 20 persen. Sebagai langkah antisipasi, Bank Mandiri pun menurunkan tim untuk mengecek keamanan dari ATM-ATM ini.
Meski demikian Rohan memastikan layanan perbankan utama tetap beroperasi normal. Sebab, seluruh jaringan kantor cabang Bank Mandiri memiliki genset sebagai cadangan daya listrik.
BCA
Kedua yaitu PT Bank Central Asia (persero) Tbk atau Bank BCA yang melaporkan adanya gangguan pada sebagian ATM mereka. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut,” kata Sekretaris Perusahaan Bank BCA Jan Hendra. Namun, Hendra tidak merinci berapa banyak layanan ATM BCA yang terganggu.
Meski demikian, Hendra menyebut nasabah masih tetap dapat melakukan transaksi perbankan melalui layanan elektronik BCA. Di antaranya yaitu BCA mobile, Internet Banking, Klik BCA, dan Sakuku BCA. Informasi lebih lanjut, kata Hendra, bisa diperoleh dengan menghubungi Halo BCA di nomor 1500888 atau WhatsApp 08111500998.
CIMB Niaga
Ketiga yaitu PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk atau Bank CIMB Niaga. Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan sejumlah ATM CIMB tidak bisa beroperasi akibat gangguan listrik dari PLN ini. Jumlahnya mencapai sekitar 25 persen. “Tapi sudah sebagian menyala kembali, bertahap,” kata dia saat dihubungi.
Sebelumnya, aliran listrik padam di sejumlah daerah di Banten, Jakarta, dan Jawa Barat, sekitar pukul 12.00 WIB. Dalam konferensi pers pukul 15.30 WIB, Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (persero) atau PLN, Sripeni Inten Cahyani mengatakan pemadaman yang dialami pelanggan listrik di Jawa Barat, Jakarta dan Banten berawal dari gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.
"PLN telah melakukan upaya-upaya maksimal dan akan melakukan evaluasi internal untuk mencegah terulangnya kejadian (listrik padam) hari ini," kata Sripeni di kantor Unit Induk Pusat Pengatur Beban Gandul, Depok, Ahad, 4 Agustus 2019. Barulah pada pukul 21.00 WIB, sejumlah wilayah di Jakarta kembali teraliri listrik secara normal.
FAJAR PEBRIANTO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini