Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan meninjau kesiapan PT INKA dalam menyediakan kereta api ringan (light rail transit/LRT) sekaligus menyaksikan penandatanganan kerja sama mewujudkan sinergi badan usaha milik negara mendukung industri kereta api nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Luhut menyebutkan kunjungan ke PT INKA ini adalah momen penting untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal dalam berbagai proyek infrastruktur. “Kalau kita sinergikan semua, itu pasti bisa,” ucapnya pada Kamis, 18 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Luhut minta sinergi antar-BUMN dapat lebih kuat terjalin, di antaranya PT INKA dengan PT Krakatau Steel dan PT Inalum selaku pemasok pelat aluminium untuk proyek LRT.
“Saya nanti minta sinergi dengan Inalum, supaya nanti pelat aluminiumnya itu bisa lebih dari baik dan efisien serta kualitasnya lebih bagus dibanding produk lain,” ujarnya.
Saat ini, pemerintah sedang berupaya memfinalisasi peraturan presiden mengenai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). “Kami sekarang ini lagi memfinalisasi mengenai perpres TKDN. Kita tidak boleh melanggar aturan,” ucap Luhut.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai PT INKA adalah manufaktur kereta api terbesar di Asia Tenggara. “Sinergi BUMN bisa mendorong PT INKA menjadi pemain besar di industri kereta api Asia,” tuturnya.