Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan investigasi ihwal kebakaran di Depo Pertamina Plumpang masih berjalan. Kejadian bermula dari terbakarnya pipa BBM di kompleks tersebut hingga api meluas ke rumah-rumah warga di Jalan Tanah Merah Bawah, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. "Investigasi masih berjalan. Kami belum menerima hasil investigasinya," ucap Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI di Gedung DPR pada Kamis, 16 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia berujar investigasi dilakukan oleh tim aparat penegak hukum, tim teknis dari Direktorat Jenderal Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tim internal Pertamina pun, tuturnya, ikut menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, Nicke mengungkapkan kini yang menjadi salah satu perhatian utama Pertamina adalah menjamin pasokan BBM pasca-kebakaran. Pasanya, kebakaran tersebut bisa mengganggu pasokan dan distribusi BBM sehingga bisa memicu terjadinya kelangkaan BBM di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Banten. "Tentu ini masalahnya meluas ke mana-mana," kata dia.
Dia juga mengaku bersyukur masyarakat tidak melakukan panic buying setelah kejadian kebakaran di Depo Plumpang. Nicke mengungkapkan relokasi maupun penyesuaian lainnya tidak mudah bagi Pertamina. Tetapi hal tersebut mendesak agar pasokan BBM tetap terjaga.
Sebelumnya, tim investigasi gabungan dari Polri telah memeriksa 14 orang saksi dalam kasus kebakaran depo Pertamina Plumpang. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengatakan sembilan yang diperiksa merupakan pihak Pertamina.
“Sembilan orang terdiri dari operator, sekuriti, supervisor, dan teknisi dari Pertamina, dan sisanya dari masyarakat,” kata Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Senin, 6 Maret 2023.
Dia menuturkan pemeriksaan 14 saksi dilakukan di Polda Metro Jaya. Namun Ramadhan menyebut masih terlalu dini menyimpulkan dugaan penyebab kebakaran. Menurutnya, masih terlalu dini untuk menyimpulkan penyebab kebakaran.
Ia menekankan pihaknya akan menggunakan prinsip ketelitian dan kehati-hatian. Dia juga berujar pihaknya akan mengedepankan scientific investigation atau investigasi secara ilmiah. "Kami turunkan Bareskrim. Selain penyidiknya, kami menurunkan Puslabfor dan Pusinafis Polri,” kata dia.
Pilihan Editor: PT KAI Buka Banyak Lowongan Kerja untuk Tingkat Pendidikan D3 hingga S2, Cek Persyaratannya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
RIANI SANUSI PUTRI | EKA YUDHA SAPUTRA