Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dhony Rahajoe menyatakan bakal mundur dari seluruh jabatannya di perusahaan tempatnya bekerja sebelumnya, yaitu Sinar Mas Land. Persiapan pengunduran diri tersebut dilakukan saat ia dilantik menjadi Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya pribadi sejak dilantik sudah menyiapkan pengunduran diri dari Sinar Mas, Sinar Mas Land dan perusahaan-perusahaan terkait," kata Dhony di Istana Negara Jakarta, Kamis, 10 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN pada Kamis sore. Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 9M Tahun 2022, yang ditetapkan 9 Maret 2022, tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.
Dengan statusnya telah lepas dari Sinar Mas, kata Dhony, memungkinkan dirinya berfokus mengemban tugas negara. "Jadi saya akan fokus untuk melaksanakan tugas yang cukup akbar, atau sangat berat ini," ucapnya.
Ia bercerita telah dihubungi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno sepekan setelah Presiden Jokowi berkunjung ke kawasan Green Office Park di Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan, pada 21 Desember 2021. "Setelah itu, kami cukup panjang diskusi, (saya) dimintai pendapat-pendapat," tuturnya.
Adapun penunjukan Dhony secara resmi sebagai Wakil Kepala Otorita IKN dilakukan pada Rabu kemarin. "Dan baru kemarin, Rabu, ada perintah saya diminta untuk membantu menyukseskan pembangunan Ibu Kota Nusantara."
Sebelumnya, pada 24 Desember 2021 lalu, Presiden Jokowi berkunjung ke kawasan Green Office Park, BSD City. Kunjungan tersebut terkait dengan rencana pemerintah membangun IKN di Kalimantan Timur.
Saat itu, Jokowi ditemani oleh Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Mensesneg Pratikno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Dhony kala itu menjelaskan ke Jokowi soal pengembangan kawasan BSD City melalui layar multimedia dan maket kota.
Pada kesempatan itu terlihat Presiden Jokowi disebut sangat tertarik dengan penerapan konsep green district, green building, dan green office di BSD City. Kepala Negara saat itu juga mengunjungi Gedung Sinar Mas Land Plaza BSD dan Gedung GOP 9.
Kawasan GOP dan gedung perkantoran yang dibangun di atasnya mengimplementasikan konsep sustainable development dalam kegiatan operasional, yaitu green building, low carbon emission, energy saving, water resource management, green waste management, dan less plastic.
Nantinya IKN akan dibangun di wilayah daratan seluas sekitar 256.142 hektare dan wilayah perairan laut seluas sekitar 68.189 hektar, yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur.
Presiden Jokowi berharap IKN menjadi kota untuk semua atau city for all dan merefleksikan kota Indonesia di masa depan. Ia berpesan kepada Kepala Otorita IKN Bambang Susantono agar digitalisasi yang kental mewarnai tak mengubah kota karena harus tetap humanis.
"Program-program IKN tidak semata-mata membangun fisik, tetapi membangun kerekatan sosial yang vibrant, sehingga sekali lagi ini kota untuk semua, city for all," ujar Bambang.
ANTARA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.