Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Jalan raya ke merauke dan tanah merah

Presiden soeharto meresmikan jalan raya sepanjang 535 km di irian jaya. jalan ini menghubungkan desa terpencil di perbatasan papua nugini dengan merauke. perekonomian di daerah setempat diharapkan terangkat.

21 Mei 1994 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SETELAH melalui proses pembangunan yang cukup berat -- dimulai sejak tahun anggaran 1980-81 -- sebuah jalan akhirnya selesai dikerjakan di Irian Jaya. Jalan itu cukup panjang -- tepatnya 535 kilometer -- menghubungkan empat kecamatan terpencil di perbatasan RI-Papua Nugini. Jalan yang panjangnya setengah Pulau Jawa ini menghubungkan kota-kota Merauke-Muting-Tanah Merah-Waropko. Kepada Antara, Bupati Merauke mengatakan bahwa pembangunan jalan selama 13 tahun itu telah menelan investasi Rp 77,1 miliar. Rinciannya: Rp 66 miliar untuk membangun ruas jalan dan beberapa jembatan sisanya Rp 11,1 miliar untuk biaya pemeliharaan. Ada dua keuntungan yang bisa dipetik dengan tuntasnya pembangunan jalan yang diresmikan Presiden Soeharto, Sabtu, 7 Mei silam. Selain pengamanan daerah perbatasan jadi lebih dimudahkan, jalan ini juga diharapkan akan mampu membawa keuntungan ekonomi bagi penduduk setempat dan sekitarnya. Seperti diketahui, karena selama ini tak ada sarana penghubung, banyak hasil bumi dari pedalaman yang tidak bisa dijual. Sebaliknya, barang-barang kebutuhan yang dipasarkan ke daerah mereka dijual dengan harga setinggi langit. Semen, contohnya. Di daerah-daerah yang jauh dari ibu kota Irian Jaya, semen dijual dengan harga Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu per sak. Alasan para pedagang, di dalam harga itu termasuk biaya angkut dengan pesawat udara yang Rp 1.000 per sak. Namun, kini jalan sudah rampung, jadi otomatis harga semen dan barang- barang kebutuhan lainnya yang didatangkan dari luar tidak lagi "mencekik leher". Sebaliknya, hasil bumi lokal bisa disalurkan lebih cepat ke luar daerah -- hingga penghasilan penduduk pun meningkat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus