Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Jhonlin Agro Raya Bangun Pabrik Minyak Goreng Berkapasitas 160 Ton per Hari

Jhonlin Agro Raya membangun pabrik minyak goreng berkapasitas 160 ton per hari (ton per day/TPD).

4 Maret 2022 | 20.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Jokowi meresmikan pabrik biodiesel PT Jhonlin Agro Raya di kabupaten Tanah Bumbu provinsi Kalimantan Selatan pada Kamis 21 Oktober 2021. ANTARA/Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Jhonlin Group melalui unit usaha PT Jhonlin Agro Raya (JAR) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, membangun pabrik minyak goreng berkapasitas 160 ton per hari (ton per day/TPD).

Direktur PT Jhonlin Agro Raya Zafrinal di Batulicin Jumat, 4 Maret 2022, mengatakan, pabrik minyak goreng milik anak perusahaan Jhonlin Group, di Sungai Dua, Batulicin, tersebut, bakal memproduksi minyak goreng premium kemasan 1 liter dan 2 liter dengan harga terjangkau masyarakat luas.

Menurut Zafrinal, pembangunan pabrik yang dikerjakan PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi dimulai 29 Juli 2021 dan ditargetkan rampung 29 Juli 2022.

"Pabrik minyak goreng ini merupakan fraksinasi dari pabrik refinery yang nantinya bakal mengolah 250 ton bahan baku per hari dan mampu menghasilkan 160 ton minyak goreng per hari," katanya.

Menurut Zafrinal, saat ini proyek pembangunan tersebut, menyedot tenaga kerja hingga 250 orang warga sekitar, serta nantinya saat beroperasi, pabrik yang bersistem operasi digital itu bakal menyerap 60 tenaga operasional.

"Jika pabrik beroperasi, tentu akan menciptakan lapangan kerja baru dan rencananya akan menyerap 80 persen tenaga kerja lokal," ujarnya.

Selain menciptakan lapangan kerja baru, kata dia, pembangunan pabrik minyak goreng tersebut, juga menjadi salah satu wujud kepedulian perusahaan terhadap kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini.

Keberadaan pabrik minyak goreng di Kalimantan Selatan diharapkan bakal membantu meningkatkan perekonomian dari hulu sampai hilir dalam agro industri sawit, mengingat pasar minyak goreng sangat potensial di mana kebutuhan setiap tahun terus meningkat.

Selain itu, kata dia, masyarakat memerlukan minyak goreng bermutu dengan harga kompetitif.

"Target jangka panjang JAR adalah pemenuhan kapasitas dan ekspansi kapasitas produksi, serta hilirisasi produk CPO dengan produk berkualitas. Harapannya bisa menghasilkan produk minyak goreng berkualitas yang terjangkau masyarakat," ujar Zafrinal.

GM PT JAR Mathirlan Romadhoni mengatakan, target produksi pabrik baru bakal terealisasi secara bertahap, mulai 50 ton per hari hingga nantinya mencapai kapasitas maksimum 160 ton per hari.

"Kemasan yang diproduksi adalah kemasan 0,5 liter, 1 liter dan 2 liter agar memenuhi daya beli masyarakat, mengingat pasar 0,5 liter, 1 liter dan 2 liter cukup besar," katanya.

Menurut dia, area pemasaran pada tahap awal memang diprioritaskan untuk kebutuhan masyarakat Kalsel, meski tidak menutup kemungkinan bakal berkembang ke provinsi-provinsi lain di Pulau Kalimantan.

"Kelebihan minyak goreng JAR adalah diproses dari lahan sawit kebun sendiri dan kualitasnya premium sehingga harganya bakal kompetitif dan terjangkau," katanya.

ANTARA

Baca juga: 8 Karyawan Dikabarkan Tewas Tertembak di Papua, Manajemen PT PTT Buka Suara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus