ANDA termasuk korban ''penggorengan" saham Bank Bali? Apa boleh buat, rugi tak dapat ditolak. Sudah telanjur. Bila sekarang Anda masih memegang saham berkode BNLI itu, ada baiknya menyimak anjuran para analis. Segera jual saham ini begitu pagar suspend dibuka alias begitu saham bank Bali diperjualbelikan kembali. Jangan tunggu terlalu lama. ''Rp 300 pun masih untung," kata Goei Siauw Hong, Kepala Riset Nomura Securities. Rekomendasi jual secepatnya ini untuk menekan kerugian yang lebih besar. Sebab, saat right issue nanti, diperkirakan harga saham Bank Bali hanya 65 perak.
Namun, bila Anda masih berminat berburu saham right issue, sebaiknya tidak semua saham BNLI dilepas. ''Sisakan satu lot," kata Goei. Satu lot (500 lembar) ini bisa digunakan sebagai tiket untuk membeli 99 lot lagi. Maklum, lazimnya, right issue akan mendahulukan para pemegang saham lama. Tanpa saham lama, Anda akan berada di urutan buncit pembelian saham baru.
Secara umum, para analis sepakat bahwa prospek saham Bank Bali cukup bagus. Salah satu tandanya, uang Rp 546 miliar yang menguap sebagai komisi untuk PT Era Giat Prima sudah masuk kembali ke kas Bank Bali. Uang itu akan menolong kinerja Bank Bali dan meringankan beban rekapitalisasi guna menyehatkan bank ini. Apalagi, Standard Chartered sudah memberikan jaminan akan tetap membeli 20 persen saham Bank Bali.
Intinya, ''Sesudah gonjang-ganjing skandal cessie, saham Bank Bali layak menjadi investasi jangka panjang," begitu kata seorang analis. Nah, bila Anda berniat membeli untuk simpanan jangka panjang, sebaiknya tunggu saat right issue.
Mardiyah Chamim dan Dewi Rina Cahyani
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini