Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Jodoh Baru Marubeni

PT Perusahaan Baru, PT. Wahana Wirawan menggantikan PT Innismo sebagai agen tunggal marubeni-nissan motor. Sengketa antara produsen dan agen tunggal ini dilanjuntukan dalam perkara gugatan.

7 November 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KINI sudah bisa dipastikan. Marubeni dan Nissan Motor--perusahaan terkemuka Jepang--yang memproduksi mobil merk Datsun dan Nissan mendapat jodoh baru. "Detailnya saya lupa. Yang jelas sudah ditunjuk perusahaan baru pengganti Innismo," kata Menteri Perindustrian A.R. Soehoed kepada TEMPO Sabtu pekan lalu seusai melantik para pejabat di lingkungan Departemen Perindustrian. Siapa? Agak berpikir sebentar dan seperti mengingat-ingat, Soehoed kemudian menyebutkan: PT Wahana. Hanya itu dan Soehoed lalu duduk dengan secangkir minuman di tangannya. Ia seperti enggan memberi penjelasan panjang lebar. Sementara itu sebuah sumber mengungkapkan bahwa penjernihan masalah partner baru Marubeni dan Nissan tersebut sudah dilakukan minggu lalu oleh Presiden Marubeni Group, Mr. Matsuciro Ikeda. Pemegang pucuk pimpinan Marubeni itu selain menemui pejabat teras Departemen Perindustrian, juga bertemu dengan calon partner barunya. "Malah sudah dirampungkan rencana dasar kerjasama." 50% Diperebutkan Sampai Senin minggu lalu perundingan teknis masih dilanjutkan di kantor partner baru itu di lantai 14 Gedung Patra, Jl. Gatot Subroto Jakarta. Di sebuah ruangan yang masih baru dicat serba putih, tiga pria Jepang bertubuh tegap duduk berunding pada suatu hari dengan tuan rumah: Drs. Soepomo. Soepomo adalah Pimpinan Pelaksana Harian PT Wahana Wirawan, partner baru Marubeni dan Nissan Motor itu. Jabatan itu dipegangnya sejak bulan Agustus lalu. Bertubuh kecil tapi gesit Soepomo kabarnya dekat dengan Mayjen (Purn) Sukardi, Wakil Ketua FKP di DPR, tokoh yang banyak berperan dalam penyelesaian sengketa Marubeni dan Nissan dengan Innismo. Sengketa antara produsen dan agen tunggal mobil Datsun dan Nissan itu berlangsung mulai November 1979. PT Innismo dimiliki bersama oleh Affan bersaudara (saham 60%), ahli waris alm. A. Wahab Affan pendiri Innismo (30%) dan Saso Sugiarso, menantu Sujono Humardani (10%). Setelah 11 tahun bekerjasama, PT ini dianggap pihak Jepang tak dikelola secara baik. Mereka menuntut Affan bersaudara yang dipimpin M. Thaib Affan mundur dari manajemen dan mengurangi porsi pemilikan saham mereka dalam Innismo hingga batas 10% saja. Affan bersaudara menolak. Dan ketika sengketa berlangsung Marubeni dan Nissan menghentikan pengiriman komponen terurai (CKD) mobil Datsun dan Nissan ke Indonesia. Presiden lewat Menteri Agama Alamsyah Ratu Perwiranegara sempat turun tangan menyelesaikan pertikaian tersebut. Affan bersaudara (M. Thaib, Sulaiman, Gunawan dan Usman Affan) pun bersedia mengurangi porsi pemilikan saham mereka menjadi 10%. Dengan demikian sisa saham yang 50% harus dipindahtangankan. Saham itu lalu diperebutkan. Tak kurang dari kelompok lima: Yudhistira Utama yakni, Probosutejo, Hasyim Ning, Frits Eman, Djukardi Odang dan M. Thaib Affan mengirimkan surat ke Menteri Perindustrian menawarkan diri sebagai calon pembeli. Tapi, tawaan itu tak disetujui pemerintah. Calon untuk itu memang sudah ada. Dan Sukardi, yang menegaskan ambisi Pepabri untuk menjadi partner Marubeni dan Nissan. Ia mengatakan Pepabri sudah ditunjuk pemerintah untuk menjadi agen tunggal. Ketika itu. Sukardi menekankan bahwa sebuah perusahaan baru akan didirikan di luar PT Innismo. Apakah yang dimaksudnya itu PT Wahana Wirawan? "Saya belum mau menjelaskannya. Tanya saja Menteri Perindustrian," kata tokoh Golkar itu pada. TEMPO Sabtu pekan lalu. Pasrah Ketertutupan Sukardi tentu saja menyebabkan soal siapa di belakang PT Wahana Wirawan, serta bagaimana hubungan PT ini dengan Pepabri tak terungkap. "Sebaiknya pemerintah mengumumkan saja secara resmi apakah Wahana memang agen tunggal Marubeni dan Nissan yang baru, " kata seorang pengurus Kadin. Yang dibidik pihak Jepang untuk dibuang sejak dulu memang Affan bersaudara yang dipimpin M. Thaib Affan. Sebuah sumber TEMPO mengungkapkan dalam Pr Wahana Wirawan itu dua eks pemegang saham Innismo yakni Ny. A. Wahab Affan dan Saso Sugiarso ikut menjadi pemegang saham. Presiden Komisaris direncanakan Sukardi. Di kantor PT Innismo kabar tentang berdirinya PT Wahana itu disambut dengan dingin. M. Thaib Affan uk maumemberikan komentar. Tapi, seorang anak buahnya mengatakan, mereka kini pasrah. "Semua terserah pemerintah. Sekarang kami sedang menghadapi perkara gugatan Marubeni dan Nissan Motor. Kami sedang menyiapkan gugatan balik terhadap mereka. Kalau pemerintah memberi izin agen tunggal baru, itu kan hak pemerintah," ujarnya. Di kantor PT Innismo di Jl. Ir. H. Juanda Jakarta, beberapa mobil Datsun dan Nissan masih dipajang di ruang pameran kantor itu. "Kami memang masih jual sisa-sisa lama. Dan kerja yang lain mengurus karyawan yang mau berhenti dengan upaya supaya uk mengguncangkan buruh" kata seorang staf di situ.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus