Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Jokowi: IKN Bakal Jadi Kota Pintar, 70 Persen Areanya Hijau

Jokowi mengatakan IKN yang terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan berbasis hutan dan alam yang belum pernah ada di dunia.

18 Oktober 2022 | 22.06 WIB

Presiden Joko Widodo melihat area pembibitan pohon untuk kawasan Ibu Kota Negara Nusantara, di Mentawir, Penajam Paser, Kalimantan Timur, Rabu, 22 Juni 2022. (TEMPO/BUDI SETYARSO)
Perbesar
Presiden Joko Widodo melihat area pembibitan pohon untuk kawasan Ibu Kota Negara Nusantara, di Mentawir, Penajam Paser, Kalimantan Timur, Rabu, 22 Juni 2022. (TEMPO/BUDI SETYARSO)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo alias Jokowi menjelaskan bahwa Ibu Kota Nusantara atau IKN akan dibangun menjadi kota pintar masa depan. Ibu kota baru yang terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu, kata dia, akan berbasis hutan dan alam yang belum pernah ada di dunia.

"Nusantara adalah kota pintar masa depan, yang berbasis hutan dan alam, belum ada di dunia. Tolong dicarikan karena belum ada, ini yang membedakan," ujar dia dalam acara Pre Market Sounding Proyek Ibu Kota Negara di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Kepala Negara mengatakan kawasan IKN nanti 70 persennya adalah area hijau. Selain itu, lahan yang digunakan untuk membangun IKN adalah hutan produksi, bukan hutan alam. "Monokultur yang punya satu jenis pohon yaitu pohon ekualiptus yang setiap 6-7 tahun ditebang," tutur dia.

Menurut Jokowi, hutan produksi itu ingin dikembalikan jadi hutan heterogen yang diharapkan menjadi hutan hujan tropis lagi di Kalimantan. Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, yang pemerintah siapkan pertama kali adalah pusat persemaian yang mulai dibangun Juni 2022, dengan luas lahan kurang lebih 16 hektare dan embung 7 hektare. Pusat persemaian itu, Jokowi berujar, akan digunakan untuk menghijaukan Kalimantan. "Supaya Bapak dan Ibu ingat saya dari Kehutanan," katanya.

Adapun sumber energinya, dia menegaskan, akan berasal dari renewable energy, 80 persen transportasi umum tanpa awak dan supir, sehingga yang dihargai di sana hanya pejalan kaki dan yang suka bersepeda. "Inilah showcase transformasi Indonesia, showcase perubahan peradaban Indoneisa," ucap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI itu menginginkan adanya budaya kerja produktif di IKN. Layanan masyarakatnya akan dilakukan melalui aplikasi, akta lahir dan akta nikah paperless. "Jadi Nusantara adalah masa depan Indonesia bisa terwujud dengan upaya bersama. Bukan hanya pemerintah, karena yang kami siapkan hanya 20 persen, sedangkan 80 persen kepada investor," tutur Jokowi.

Selain itu, presiden juga mengatakan bahwa pindah Ibu Kota Negara atau IKN bukan sekadar memindah gedung kementerian, Istana Presiden, atau memindahkan gedung Istana Wakil Presiden. Menurut dia, pemindahan ini bukan fisik, tapi yang ingin dibangun adalah budaya kerja baru, mindset baru, dan ekonomi baru.

"Indonesia sebagai negara besar harus berani melangkah punya agenda besar, ini demi kemajuan negara. Jika kita tidak berani transformasi dari sekarang sampai kapanpun kita akan sulit jadi negara maju dan untuk keberlanjutan IKN Nusantara," ujar Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus