Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menunjuk bekas Direktur Bank BRI Syariah, Ventje Rahardjo Soedigno menjadi Direktur Eksekutif Komite Nasional Keuangan Syariah. Ventje ditugaskan mempercepat pengembangan keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia yang merupakan negara berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia.
Baca juga: Jokowi Pimpin Langsung Komite Nasional Keuangan Syariah
Pelantikan Ventje dilakukan hari ini di Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Jakarta Pusat oleh Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. "Saya bersumpah akan setia dan taat pada UUD 1945, akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan setulus-tulusnya demi darma bakti saya," ucap Ventje dalam sumpah jabatannya, Kamis, 3 Desember 2018.
Ventje sempat berkarir di Bank BRI Syariah hingga akhirnya mundur pada 2 Desember 2011. Berbagai kebijakan saat itu diambil BRI Syariah di bawah kepemimpinan Ventje, salah satunya yaitu menolak masuknya investor asing. BRI Syariah saat itu menolak karena masih ingin konsisten menjadi milik bank induk, yakni Bank BRI.
Selain Ventje, Bambang melantik dan mengambil sumpah jabatan dari para pembantu Ventje yaitu Taufiq Hidayat sebagai Direktur Bidang Hukum dan Standar Pengelolaan Keuangan Syariah, Ronald Rulindo sebagai Direktur Bidang lnovasi Produk, Pendalaman Pasar, dan Pengembangan lnfrastruktur Sistem Keuangan Syariah.
Kemudian Ahmad Juwaini sebagai Direktur Bidang Keuangan lnklusif, Dana Sosial Keagamaan, dan Keuangan Mikro Syariah. Sutan Emir Hidayat sebagai Direktur Bidang Pendidikan dan Riset Keuangan Syariah. Lalu, Afdhal Aliasar sebagai Direktur Bidang Promosi dan Hubungan Eksternal. Para pejabat tersebut terpilih melalui proses seleksi selama bulan Oktober hingga Desember 2018.
Bambang menyampaikan bahwa Ventje dan direktur lainnya memiliki tugas untuk membuat Indonesia menjadi global hub dari industri keuangan syariah dunia. Ventje juga diharapkan bisa melakukan penataan yang lebih baik pada bank-bank syariah di Indonesia. "Kalau bisa hari pertama langsung kerja, karena ini pelantikannya sudah terlambat juga," ujarnya.
Baca berita Jokowi lainnya di Tempo.co
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini