Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah per September 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,86 juta jiwa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Antara, Ketua Tim Statistik Sosial BPS Jawa Tengah Muh.Saichudin mengatakan jumlah penduduk miskin pada September 2022 mengalami kenaikan sebesar 26,79 ribu orang di banding Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Persentase penduduk miskin Jawa Tengah di September 2022 sebesar 10,98 persen, naik 0,05 persen di banding Maret 2022," katanya.
Namun, bila dibandingkan dengan September 2021, kemiskinan turun sebesar 0,27 persen poin. Serta turun 75,78 ribu orang dibanding September 2021.
Ia menjelaskan jumlah penduduk miskin di perkotaan mengalami kenaikan sebanyak 33,92 ribu orang pada September 2022.
Namun, untuk di wilayah perdesaan, kata dia, jumlah penduduk miskin justru mengalami penurunan sebanyak 7,14 ribu jiwa.
Adapun garis kemiskinan Jawa Tengah pada September 2022 tercatat mencapai Rp 464.879 per kapita per bulan. Ia menyebut terjadi kenaikan garis kemiskinan sebesar 5,94.persen di banding Maret 2022.
Ia menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan Jawa Tengah selama periode Maret hingga September 2022 antara lain kebijakan pemerintah yang menyesuaikan harga BBM pada awal September.
Selain itu, inflasi yang terjadi di perkotaan pada periode tersebut mencapai 3,87 persen, sementara di perdesaan mencapai 4,30 persen.
Pelambatan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan III 2022 di banding triwulan sebelumnya, lanjut dia, juga berdampak terhadap tingkat kemiskinan di provinsi ini.