Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, melakukan review produk Sang Pisang untuk para bloger, vloger, dan awak media di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, sebagai soft opening produk yang akan dijualnya di kota tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Review produk malam ini sebagai langkah awal bagi kita mengenalkan produk Sang Pisang kepada masyarakat Pontianak," kata Asari Kadir selaku Direktur Sang Kadir Indonesia sebagai pemegang produk dari Sang Pisang di Pontianak, Sabtu, 28 Juli 2018.
Asari mengatakan, sampai saat ini Sang Pisang sudah ada di 26 kota di Indonesia, dan di Kalimantan Barat merupakan cabang ke-27. "Memang Sang Pisang baru diluncurkan, namun dalam 5 bulan ini animo masyarakat sangat baik sehingga kita bisa cepat membuka cabang di setiap daerah. Tahun ini kita menargetkan ada 300 outlet yang dibuka se-Indonesia," tuturnya.
Sejauh ini, lanjut Asari, Sang Pisang sudah menyerap banyak tenaga kerja. "Dengan semakin banyak outlet, kita berharap ke depan semakin banyak juga tenaga kerja yang diserap," ucapnya.
Ditempat yang sama, Kaesang mengatakan para tamu yang hadir pada acara review produk Sang Pisang adalah yang pertama yang merasakan produk tersebut di Pontianak, dimana sementara ini ada tujuh varian rasa yang ditawarkan dan akan terus diperbanyak. Bahkan ke depan akan ada produk Sang Pisang dengan rasa khas dari Pontianak.
Dengan produk tersebut, putra bungsu Presiden Jokowi itu mengharapkan ke depan dapat meningkatkan pendapatan petani pisang di Indonesia, karena dengan semakin banyaknya produk pisang yang dibuat, tentu petani pisang yang ada bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.
"Saya berharap, Sang Pisang bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Kalbar (Kalimantan Barat) agar mau menjadi wirausaha dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Banyak potensi yang bisa dikembangkan dan dapat menjadi penghasilan bagi kita, contohnya pisang. Ini adalah produk yang sederhana dan mudah didapat, namun jika diolah dengan baik, menghasilkan produk yang memiliki nilai jual tinggi," kata Kaesang Pangarep.
ANTARA