Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, menyoroti sejumlah potensi masalah yang dapat dialami kereta lintas raya terpadu (LRT) Jabodebek. Persoalan pertama ialah rute yang akan bertumbukan dengan jalur moda transportasi kereta rel listrik (KRL).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Melihat rutenya ini, saya khawatir terjadi kanibalisme dengan KCI (KAI Commuter) karena arahnya mirip. KCI sudah kena kanibal karena pengoperasian enam ruas jalan tol,” ujar Agus di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LRT Jabodebek akan beroperasi di jalur Cibubur-Dukuh Atas dan Bekasi Timur-Dukuh Atas. Rute pengoperasian kereta layang tersebut dianggap mirip dengan relasi perjalanan yang dimiliki oleh KRL.
Karena kemiripan rute ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI sebagai pemegang konsesi LRT dinilai harus memikirkan segmen pengguna kereta agar subsidi yang dikeluarkan pemerintah tidak mubazir. Agus melihat selama ini kanibalisme kerap terjadi pasca-pembangunan infrastruktur konektivitas.
Dia mencontohkan pembangunan Jalan Tol Trans Jawa yang menyebabkan frekuensi penumpang pesawat amblas. “Penumpang pesawat di Bandara Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang) 70 persen hilang, pindah ke jalan tol. Jadi harus dipikirkan bagaimana agar bangkitan itu tinggi,” ujarnya.
Selain menyoroti perihal rute, Agus meminta KAI menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kereta. Ia mengatakan KAI harus memastikan kondisi armadanya sebelum KRL Jabodebek beroperasi.
“Karena kereta sudah 1-2 tahun ada di atas, kehujanan, kepanasan, apakah akan dicek semua. Karet-karetnya harus dipastikan, besi berkarat atau tidak. Jangan sampai kasus LRT Palembang yang berkarat terulang kembali,” katanya.
KAI akan beroperasi secara komersial pada 17 Agustus 2022. Kereta akan beroperasi dengan tarif rata-rata Rp 15 ribu.
Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI John Roberto mengatakan pihaknya telah menghitung perkiraan jumlah penumpang LRT Jabodebek per hari untuk mengantisipasi sepinya minat masyarakat. Dia mengklaim pada tahap awal, LRT akan mengangkut 114 ribu penumpang.
“Ada 560 perjalanan (LRT) yang akan membutuhkan 27 trainset dengan headway (waktu tunggu) 3 menit,” ujar dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.