Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) meyakini pengembangan kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, sebagai tujuan wisata olahraga melalui ajang F1 PowerBoat dapat membantu memulihkan lingkungan di sekitarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Odo Manuhutu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, acara yang dijadwalkan pada bulan Maret mendatang memiliki potensi untuk mengurangi emisi, membersihkan keramba jaring apung yang merusak danau, serta mengembalikan kondisi hutan di sekitar wilayah Danau Toba.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Event yang nanti dibuat pada bulan Maret ini bisa berdampak untuk pengurangan emisi, dapat mengurangi keramba jaring apung (KJA) yang merusak danau, kemudian bisa merestorasi hutan,” ujar Odo pada Press Conference F1PowerBoat Lake Toba, Indonesia 2024 di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Senin, 19 Februari 2024.
Odo menyebutkan, pemerintah berharap bahwa penyelenggaraan berbagai ajang olahraga di Danau Toba tidak hanya akan memberikan dampak ekonomi dan meningkatkan citra Danau Toba di mata dunia, tetapi juga akan membawa manfaat positif bagi lingkungan sekitarnya.
“Salah satu kebijakan pemerintah saat ini adalah untuk mengkonsentrasikan berbagai upaya penambahan destinasi di Toba,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Odo menggarisbawahi fokus pemerintah untuk meningkatkan jumlah destinasi wisata di Danau Toba dalam program Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia. Targetnya adalah mendorong jumlah perjalanan wisatawan menjadi 1,2 hingga 1,5 miliar, karena pada tahun sebelumnya hanya mencapai 880 juta perjalanan.
Selanjutnya: Menurut data yang dipaparkan Odo, sebelum diselenggarakannya F1 PowerBoat....
Menurut data yang dipaparkan Odo, sebelum diselenggarakannya F1 PowerBoat di Danau Toba, kunjungan wisata hanya mencapai sekitar 800 ribu hingga 1 juta perjalanan. Namun, setelah kegiatan tersebut digelar, jumlah kunjungan meningkat drastis menjadi 2 juta perjalanan, dengan dampak ekonomi mencapai sekitar Rp 3.500 triliun.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya juga mengatakan hal senada. “Dampak ekonomi dari Powerboat dan Aquabike tahun lalu mencapai Rp 1,68 triliun dan berhasil mendatangkan 100 ribu wisatawan,” ujar Luhut dalam acara Konferensi Pers F1PowerBoat Danau Toba di Gedung Kemenko Marinves pada Rabu, 7 Februari 2024.
Selain dampak ekonomi yang signifikan, penyelenggaraan F1 PowerBoat juga dianggap penting bagi masyarakat setempat, terutama suku Batak di sekitar Danau Toba.
"Ya buat orang Batak jadi penting, karena menjadi suatu pergerakan yang berlanjut, kan ditonton banyak orang dan secara ekonomi (berdampak) besar," lanjut Luhut.
F1 PowerBoat, yang akan diadakan kembali di Danau Toba pada 2-3 Maret 2024, akan diikuti oleh 18 pembalap internasional dari 10 negara. Ini merupakan kompetisi kedua kalinya yang diadakan di Danau Toba setelah suksesnya acara serupa tahun lalu.
Dengan demikian, penyelenggaraan F1 PowerBoat di Danau Toba diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif bagi ekonomi dan pariwisata, tetapi juga membantu dalam upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.