Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Kemenperin Sebut 3 Sektor Industri Ini Kompetitif di Kancah Global

Kemenperin mendorong kerjasama kemitraan ekonomi antara Asean dan Eropa dalam sektor industri.

7 Desember 2017 | 20.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kerjasama kemitraan ekonomi antara Asean dan Eropa dalam sektor industri. Salah satunya adalah dengan mendorong sektor industri potensial seperti otomotif, elektronika, serta makanan dan minuman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan ketiga sektor industri nasional seperti otomotif, elektronika, serta makanan dan minuman telah memiliki keunggulan kompetitif di kancah global. Hal ini, kata dia, terus didorong untuk memperluas pasar ekspor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Apalagi, industri makanan dan minuman sangat banyak di dalam negeri, mulai dari tingkat kabupaten, bahkan sudah ada yang go international,” ujar Airlangga seusai bertemu dengan Europe Asean Business Alliance (EABA) di Kemenperin dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 7 Desember 2017.

Airlangga berujar, Kemenperin juga mendorong industri lain seperti tekstil, sepatu, dan pakaian, agar lebih memperluas pasar ekspor di Uni Eropa. Namun, kata dia, ketiga produk tersebut masih terhambat karena dikenakan biaya masuk oleh Uni Eropa sebesar 12 persen. "Dengan adanya pembebasan bea masuk, menjadi peluang besar bagi industri Indonesia semakin berdaya saing," ujarnya. "Indonesia tengah melakukan negosiasi dengan Uni Eropa."

Di sisi lain, Airlangga mengatakan kerja sama ekonomi dalam sektor industri ini akan lebih dapat ditingkatkan lagi dengan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Hal ini, kata dia, dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kerja sama tersebut. "Apalagi ketiga sektor industri tersebut tengah dipacu daya saingnya oleh sejumlah negara," katanya.

Airlangga menilai nantinya Asean akan menjadi kawasan yang mampu memimpin sebagai future of production dengan basis internet of everything sebagai infrastruktur utamanya. Sebab, kata dia, Asean memiliki potensi pada pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil.

"Juga didukung populasi penduduk usia muda, kelas menengah yang tumbuh, infrastruktur digitalnya berkembang, transformasi industri kecil dan menengah ke arah digital, serta konektivitas antar manusia,” ucapnya.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus