Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kementerian Perindustrian akan Undang Apple Bahas Investasi

Kementerian Perindustrian akan segera mengundang Apple ke Indonesia untuk membahas tentang investasi.

4 Desember 2024 | 06.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Reza, menyebutkan akan segera mengundang perwakilan dari perusahaan teknologi multinasional Apple ke Indonesia. Apple sendiri, kata Faisol, telah memberikan respon terkait undangan yang telah dikirimkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pokoknya dalam waktu dekat (datang). Ya mereka sudah memberikan respon serius,” kata Faisol ketika ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Selasa, 3 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Faisol melanjutkan, internal Kemenperin sendiri juga masih terus membahas secara mendalam soal investasi Apple di Indonesia. Termasuk terkait seperti apa bentuk investasi yang akan dilakukan dan bagaimana peruntukannya.

“Kita juga sedang membahas peruntukannya, investasinya seperti apa,” ucap politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa tau PKB tersebut.

Namun, terkait dengan persyaratan-persyaratan tertentu yang akan diberikan kepada Apple nantinya, menurut Faisol, masih belum ditentukan. Menurutnya, syarat-syarat investasi tersebut masih dalam tahap pembahasan oleh Kemenperin.

“Belum (ditentukan), masih pembahasan,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui Apple telah mengajukan proposal investasi sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,58 triliun (asumsi kurs Rp 15.800) selama dua tahun. Menurut Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, proposal tersebut diterima Kemenperin pada Selasa, 19 November 2024. Proposal tersebut juga telah dibahas dalam rapat internal yang diselenggarakan Kamis, 21 November 2024.

Namun, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memutuskan untuk menolak proposal investasi Apple tersebut. Keputusan ini diambil dalam rapat jajaran pimpinan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada Senin, 25 November 2024.

Politikus Partai Golkar itu menilai, proposal Apple belum memenuhi prasyarat aspek-aspek berkeadilan. Ia menjelaskan, berdasarkan perbandingan investasi Apple di negara-negara lain, Apple saat ini belum menanamkan investasi dalam bentuk fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia.

Sebagai informasi, entitas yang dibangun pada 1976 oleh Steve Jobs itu berencana membangun beberapa fasilitas di Indonesia, seperti product development center dan professional developer academy. Ada juga rencana untuk memproduksi komponen mesh atau bantalan Airpods Max pada Juli 2025, sebagai bagian rantai global produk Apple.

Oyuk Ivani S dan Han Revanda ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus