Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu lokasi permukiman kumuh yang tengah ditata Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah Kampung Beting di Kecamatan Pontianak Timur, Kalimantan Barat. Penataan kawasan tersebut tak hanya berupa perbaikan infrastruktur fisik, tapi juga kualitas hidup masyarakatnya.
Pontianak, yang tahun ini berusia 246 tahun, juga ditata agar siap menghadapi pertumbuhan penduduk. "Tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tapi juga mengajak masyarakat lebih peduli dengan kualitas lingkungannya," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Rina Agustin Indriani, seperti dikutip dari siaran pers Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum, Senin malam, 30 Oktober 2017.
Rina mengatakan pihaknya telah bergerak menata permukiman tepi air nelayan di Kampung Beting. Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum membangun jalan gertak tapak sepanjang 3,2 kilometer dan 13 jetty sampan, serta memperbaiki 27 jembatan kecil. Pelaksanaannya dilakukan dalam dua tahun masa anggaran 2017-2018 dan prosesnya sudah mencapai 30 persen.
Penataan permukiman kumuh Kampung Beting sekaligus untuk membersihkan tepian Sungai Kapuas di Tambelan Sampit, yang lokasinya tak berjauhan.
Di lokasi tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum membangun jalan gertak di tepian sungai yang dilengkapi dengan pagar besi sepanjang 1,2 kilometer dan lampu penerangan jalan. Pemasangan pagar untuk mencegah munculnya kembali hunian liar di tepi sungai sekaligus mengurangi angka kriminalitas.
Dilakukan pula pembangunan gazebo dan jembatan penghubung antar-anak sungai. Penataan tepi Sungai Kapuas di Tambelan Sampit dikerjakan sejak 2016 dan sudah rampung 90 persen. Pengerjaannya ditargetkan selesai pada Desember tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini