Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan pembelian tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan digratiskan pada tahap pertama. Ihwal mekanisme pembeliannya, ia berujar akan ada pembelian secara online dengan kuota terbatas atau ticket war.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"(Mekanismenya) ticket war. Nanti lagi ditentukan semua kan peminatnya banyak," kata Ridwan Kamil saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Sabtu, 24 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masyarakat yang tinggal di sepanjang wilayah lintasan rel KCJB akan diprioritaskan sebagai penerima tarif gratis tiket KCJB. Adapun rel KCJB melintas dari Stasiun Halim sampai Stasiun Tegalluar. Ia menyebut, tarif KCJB akan digratiskan sekitar dua hingga tiga bulan dengan kuota terbatas 600 orang.
"Sesuai dengan arahan Presiden, masyarakat yang terdekat dengan jalur diprioritaskan karena mereka terdampak tanahnya dan lain-lainnya," ujar dia.
Setelah program tarif gratis selesai, Ridwan Kamil berujar tiket KCJB akan dibanderol sekitar Rp 300.000. Harganya lebih tinggi dari harga tiket Argo Parahyangan yang berkisar Rp 150.000-Rp 250.000.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut mengatakan program gratis tiket KCJB akan turut dikoordinir oleh Polres dan Kodim setempat. Dia memperkirakan tarif KCJB akan gratis selama 1,5 sampai 2 bulan setelah soft launcing.
Soft launching KCJB akan dilaksanakan pada 18 Agustus
Adapun soft launching KCJB akan dilaksanakan pada 18 Agustus 2023. Peluncuran kereta cepat pertama di Indonesia ini akan menjadi hadiah ulang tahun RI yang ke-78. Sebelumnya, pemerintah telah melakukan uji coba KCJB pada Kamis, 22 Juni lalu.
Pengujian KCJB diikuti oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, dan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Saat uji coba, KCJB menembus rekor kecepatan hingga 350 kilometer per jam. KCJB telah melewati kecepatan perjalanan kereta api reguler yang selama ini memiliki kecepatan hingga 120 kilometer per jam.
Ihwal izin operasi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dalam dua pekan ke depan pihaknya akan intens melakukan pengetesan terhadap kereta-kereta yang akan dipakai. Dia berharap akhir Juli nanti perizinan tersebut selesai, sehingga KCJB dapat beroperasi pada Agustus.