Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah kereta eksekutif Argo Semeru relasi Yogyakarta- Jakarta mengalami insiden di sekitar kawasan Stasiun Kalimenur Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa siang 17 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kereta yang membawa setidaknya 7 gerbong eksekutif itu anjlok keluar rel dan membuat ratusan penumpang syok. Sebagian di antaranya mengalami luka ringan atau lecet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tadi kami berangkat tepat waktu dari Stasiun Yogya sekitar pukul 12.58, namun baru jalan sekitar 20 menitan, tiba-tiba ada suara 'dak...dak..dak'," kata Sultan Mochtar, seorang penumpang kereta itu yang berada di gerbong nomor 7 bersama sang istri saat dihubungi Tempo.
Sultan awalnya menganggap bunyi keras di bagian bawah itu bunyi biasa karena gesekan kereta. Namun sekitar lima menit kemudian terdengar bunyi serupa lebih keras disertai decit panjang seperti kereta berusaha mengerem.
"Pas decit panjang itu saya lihat keluar ada petugas petugas KAI (Kereta Api Indonesia) kayak berlarian menghindar, lalu 'brak', gerbong kereta kayak oleng," kata Sultan.
Tak berselang lama, setelah kereta itu oleng, dari depan lokomotif kereta melintas sebuah kereta lain. Karena gerbong kereta Argo Semeru miring, badan kereta yang melintas pun tergores dan nyaris bertumbukan.
"Tidak sampai adu banteng, tapi sudah berdempetan," kata Sultan.
Sultan menuturkan setidaknya ada 5-6 orang mengalami lecet di gerbongnya. "Ada satu orang katanya dibawa pakai ambulans, tidak tahu kondisinya," kata Sultan. "Penumpang sadar semua, tidak ada yang sampai pingsan, hanya syok."
Saat ini ratusan penumpang kereta itu masih menunggu untuk bisa dievakuasi. Manajemen PT KAI (Persero) Daop 6 Yogyakarta belum mengeluarkan pernyataan resmi atas kecelakaan kereta ini.