Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Inovasi besar dimulai dari mimpi sederhana. Seperti itulah perjalanan sukses seorang Kikuo Ibe, inovator jam tangan tangguh G-Shock.
Memulai perjalanan inovasi jam tangan pada 1983, siapa sangka ide kecil untuk membuat jam tangan tahan banting dan tak mudah rusak membuat nama G-Shock kini mendunia. Atas inovasi tersebut, Kikuo mampu membawa jam tangan temuannya hingga berusia 35 tahun.
Baca juga:
Zumba Tingkatkan Kesehatan Mental, Intip Penelitiannya
Heboh Martabak, Netizen Indonesia dan Malaysia Ramai di Medsos
Tip Selesaikan Masalah Gaya Jadul, Simak Kata Ahli
Tak sekadar inovator jam tangan, Kikuo juga lekat dengan label motivator. Penemuan jam tangan G-Shock melalui banyak rintangan. Kikuo pun selalu mengampanyekan prinsip hidupnya, yaitu jangan pernah menyerah.
Hadir memberikan motivasi untuk anak muda Indonesia pada Kamis, 7 Desember 2017, di Jakarta, Kikuo berbagi kisah inspiratif saat menemukan jam tangan G-Shock. Ternyata berawal dari jam tangan pemberian ayahnya yang jatuh dan rusak. Dari peristiwa tersebut, Kikuo terus berpikir menciptakan jam tangan yang tak mudah rusak.
Di sebuah toilet tempatnya bekerja, Kikuo melakukan berbagai eksperimen dengan melemparkan jam tangan dari atas gedung. Setelah mengulangnya berkali-kali, ternyata masih gagal. "Saat itu kepala saya seperti meletus karena berkali-kali gagal dalam percobaan," katanya.
Saat tidak menemukan solusi atas keinginannya , Kikuo duduk di sebuah taman dan melihat gadis bermain bola. Akhirnya teka-tekinya terpecahkan dan jadilah jam tangan G-Shock yang tangguh.
"Saya bertekad membuat jam tangan tahan banting. Tekad ini memicu saya bereksperimen selama dua tahun penuh dengan 200 prototipe dan akhirnya menghasilkan inovasi desain hallow case," ujar Kikuo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini