Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para pembudi daya perikanan se-Nusa Tenggara Barat diminta segera mengajukan usulan bantuan tahun 2020. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunggu usulan tersebut agar kelompok nelayan budi daya bisa menghasilkan produksi udang, lobster, kepiting dan rajungan sesuai kebutuhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Permintaan pengajuan usulan tersebut dikemukakan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP Slamet Soebijakto sewaktu bertemu 100an pembudi daya dan penyuluh se-pulau Lombok dan pulau Sumbawa di Balai Perikanan Budi Daya Laut Lombok di Sekotong, Jum'at 27 Desember 2019. ''Segera kirimkan usulan secepatnya. Budi daya dihandalkan oleh KKP,'' kata Slamet Soebijakto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di bawah kepemimpinan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, produksi lobster, udang dan rumput laut di NTB ditargetkan meningkat hingga 150 persen. Jika pada tahun 2018 menghasilkan produksi ekspor hasil laut sebanyak 250 ribu ton, maka bertambah 450-an ribu ton sehingga menghasilkan ekspor menjadi 600 ribu ton. ''Ini peningkatan yang harus dicapai,'' ujar Slamet Soebijakto.
Selain itu, KKP juga akan membentuk kawasan budi daya mulai dari budi daya lobster, tambak udang, budi daya rumput laut di NTB. Selain itu juga akan menyiapkan asuransi untuk keperluan pembudi daya skala kecil. ''Kawasan ini untuk kepentingan kenyamanan bekerja agar tidak digusur karena masalah lingkungan,'' ucapnya.
Selain itu, ia mengharapkan pertumbuhan produksi guna keperluan ketahanan pangan berupa ikan lele, ikan emas, ikan patin atau kerapu. Para pembudi daya yang bicara dalam dialog tersebut umumnya mengharapkan bantuan pakan dan tepat waktu penyaluran bantuannya.
Feri Ardian dari Kota Mataram yang pernah berhasil membina dua kelompok budi daya lobster di Lingkungan Penghulu Agung mengatakan pernah menerima bantuan menjelang musim angin barat. ''Keramba sudah diangkat ke darat karena menghindari cuaca jelek,'' katanya.