Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

KSP: Minyak Goreng Tidak Langka Tapi Harganya Masih Mahal

Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) Panutan S. Sulendrakusuma memantau harga minyak goreng di sejumlah pasar di Jakarta.

12 Januari 2022 | 10.59 WIB

Sejumlah warga antre membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Pinang, Kota Tangerang, Banten, Senin 10 Januari 2022. Operasi pasar minyak murah yang dijual dengan harga Rp14 ribu per liter tersebut digelar sebagai upaya menstabilkan lonjakan harga minyak goreng di Indonesia. ANTARA FOTO/Fauzan
Perbesar
Sejumlah warga antre membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Pinang, Kota Tangerang, Banten, Senin 10 Januari 2022. Operasi pasar minyak murah yang dijual dengan harga Rp14 ribu per liter tersebut digelar sebagai upaya menstabilkan lonjakan harga minyak goreng di Indonesia. ANTARA FOTO/Fauzan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) Panutan S. Sulendrakusuma memantau harga minyak goreng di sejumlah pasar di Jakarta. Pemantauan ini menyusul tingginya harga komoditas minyak di pasar tradisional beberapa waktu ke belakang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Berdasarkan hasil pengecekan lapangan, Panutan harga minyak goreng masih menembus Rp 20 ribu per liter. "Minyak gorrng tidak langka, namun harganya mahal karena proses produksinya menggunakan CPO (crude palm oil) yang harganya di dunia juga sedang tinggi,” kata Panutan dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Adapun harga minyak goreng kemasan di  beberapa pasar di Jakarta berkisar Rp 20-21 ribu per liter. Sedangkan harga minyak goreng curah lebih murah, yakni berpusar  Rp 19-20 ribu per liter.

Sementara itu harga minyak goreng kemasan di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) per 11 Januari berada di rentang Rp20.400-20.900 per liter. Di situs yang sama, harga minyak curah per liter secara nasional rata-rata Rp 18.700 per liter. 

Panutan mengklaim pedagang eceran di Pasar Induk Kramat Jati mengalami penurunan penjualan karena harga minyak goreng tinggi.

Untuk mengatasi tingginya harga minyak, Panutan mengatakan pemerintah mematangkan rencana untuk menyediakan minyak goreng subsidi dengan kemasan sederhana sebanyak 1,2 miliar liter.

Dalam waktu enam bulan ke depan, minyak goreng kemasan sederhana akan dijual seharga Rp 14 ribu per liter. Pemerintah memperkirakan kebutuhan biaya untuk menutup selisih harga sebesar Rp 3,6 triliun dan bakal bersumber dari anggaran Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS).

"Presiden telah menugaskan Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Menteri Keuangan, dan Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk mempercepat implementasi dari kebijakan ini," kata dia.

Walau begitu, Panutan berpendapat  pemerintah harus melibatkan semua jaringan pasar agar operadi pssar efektif.
“Program subsidi juga harus dikelola, pemerintah akan mengidentifikasi pengecer hingga konsumen atau mungkin buat sistem seperti kartu konsumen," ucapnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus