Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Lain Ampalit, lain Ir-Ja

Menteri Pertambangan Ginandjar Kartasasmita meresmikan PT Ampalit Mas Perdana, palangkaraya. diperkirakan tahun ini bisa menggali 540 kg emas. Indonesia kalah unggul dengan Filipina & Papua Nugini.

11 Maret 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BIARPUN enam investor asing membatalkan niatnya untuk membuka tambang emas di Provinsi Irian Jaya, Menteri Pertambangan dan Energi Ginandjar Kartasasmita memperkirakan, tahun depan produksi emas Indonesia bisa naik dari 3,5 ton menjadi 5,5 ton. Ini diungkapkannya pekan lalu, ketika meresmikan PT Ampalit Mas Perdana di Sungai Ampalit, 80 km sebelah barat Palangkaraya. Mengapa begitu optimistis? Mungkin karena Ginandjar ikut memperhitungkan produk PT Ampalit Mas, yang tahun ini bisa menggali sekitar 540 kg emas. Bahkan tahun depan perusahaan ini menargetkan 1,5 ton emas. Dengan demikian, posisi Indonesia terangkat sedikit di antara belasan penghasil emas dunia. Elarus diakui, produksi Indonesia masih kalah jauh bila dibandingkan Afrika Selatan (673 ton), Uni Soviet (210 ton), Kanada (86 ton), Amerika Serikat (79), Brasil (63), Australia (57)? Filipina (38,5), Papua Nugini (33,2), Colombia (26,4), Cili (18,2 ton). Jumlah kontrak penambangan emas di Indonesia memang lebih dari 100, namun dua tetangga, Filipina dan Papua Nugini, masih lebih unggul mencari emas ketimbang kita.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus