Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan dan TNI Angkatan Darat meneken komitmen penggunaan Landasan Udara Militer Gatot Subroto Lampung sebagai bandara komersial. Penandatanganan nota kesepahaman oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI AD Andika Perkasa tersebut dilakukan pada Kamis petang, 28 Maret 2019.
Baca juga: Jokowi Bakal Resmikan Bandara Gatot Subroto Lampung Awal April
Budi Karya mengatakan, dengan diresmikannya Bandara Gatot Subroto sebagai bandara komersial, pembangunan ekonomi dan infrastruktur di seluruh wilayah Lampung bergeliat merata. "Bandara ini memberikan dampak konektivitas," ujarnya saat ditemui seusai acara di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Kamis petang, 28 Maret 2019.
Bandara Gatot Subroto Lampung terletak di Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Bandara yang sebelumnya hanya digunakan untuk kepentingan TNI AD itu memiliki panjang landasan pacu 2.100x40 meter. Sementara itu, bandara memiliki jalan rayap atau taxiway sepanjang 100x30 meter dan pelataran pesawat alias apron 250x100 meter.
Perilisannya sebagai bandara sipil dilakukan pada 8 April nanti. Budi Karya memastikan pesawat yang akan mendarat di bandara tersebut berjenis ATR. Saat ini, maskapai yang berkomitmen membuka rute ke Bandara Gatot Subroto ialah Nam Air, Wings Air, dan Citilink Indonesia.
Pada masa awal pengoperasian bandara komersial, pemerintah tidak menargetkan pergerakan penumpang dan pesawat dengan angka yang tinggi. Budi Karya bahkan menyebut penerbangan masih dijadwalkan tiga kali sepekan. Namun, ia memastikan jadwal penerbangan meningkat seiring dengan minat masyarakat.
Jenderal Andika Perkasa mengatakan sejatinya rencana untuk memanfaatkan bandara tersebut sebagai bandara komersial telah bergulir sejak 2006. Namun, ada sejumlah kendala yang tidak ia gamblangkan secara rinci.
Andika mengatakan pembukaan bandara ini akan mempercepat pertumbuhan sektor ekonomi hingga pariwisata Way Kanan. "Akan ada multiple effect. Ini akan mempercepat (pertumbuhan ekonomi," ujarnya saat ditemui di lokasi yang sama.
Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengatakan rencana pengoperasian Bandara Gatot Subroto sebagai bandara sipil disambut baik
masyarakat, juga investor di Lampung. Menurut dia, saat ini, sejumlah sudah investor tertarik masuk. "Apalagi di daerah tersebut ada kawasan industri," ujarnya. Pemerintah daerah pun dalam waktu dekat akan menghitung prospek ekonomi setelah bandara beroperasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini