Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kiordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan memimpikan wujud ibu kota anyar di Kalimantan Timur seperti Canberra di Australia. Luhut mengatakan ibu kota akan menjadi pusat pemerintahan yang nyenyat dan jauh dari hiruk-pikuk industri.
"Kan nanti (Kalimantan Timur) akan seperti Australia, di Kota Canberra-nya kan sepi. Canberra hanya (jadi) ibu kota," ujar dia kala ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Agustus 2019.
Canberra merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan Australia. Canberra dibangun pada 1913 sebagai ibu kota Australia yang dulunya berpusat di Sydney.
Belajar dari Australia, dia lantas memandang Jakarta bakal seperti Sydney. Kota itu sekarang menjadi pusat industri dan bisnis. Dengan begitu, ia memastikan bakal terjadi pemerataan pertumbuhan perekonomian.
Ia pun menolak anggapan bahwa sejumlah industri akan merugi. Sebab, Luhut mengimbuhkan, baik Jakarta maupun Kalimantan Timur ke depan akan dikembangkan sebagai kota cerdas atau smart city yang berorientasi pada peningkatan kualitas.
Selain itu, ia menyebut pemindahan ibu kota membuat iklim bisnis Jakarta lebih sehat karena mobilisasi warga kian lancar dan kota tidak terlalu berat menanggung beban populasi. "Jadi nggak padat gini lagi. (Soal komunikasi) Sekarang semua dengan teknologi. Jadi pemerintah mesti banyak menggunakan artifisial intelegent," tuturnya.
Luhut Pandjaitan pun meminta sejumlah pihak tidak perlu pesimistis terhadap rencana pemerintah memindahkan ibu kota. Ia mengklaim pemboyongan pusat pemerintahan ke Kalimantan Timur sudah melalui kajian yang matang. "Jangan pesimistis. Studi yang dilakukan Bappenas sudah cukup dalam," katanya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini