Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Luhut Pandjaitan Impikan Ibu Kota Baru Seperti Canberra Australia

Menteri Kiordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan memimpikan wujud ibu kota anyar di Kalimantan Timur seperti Canberra di Australia.

27 Agustus 2019 | 11.55 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan seusai menggelar rapat bersama sejumlah stakeholder di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis petang, 25 Juli 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan seusai menggelar rapat bersama sejumlah stakeholder di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis petang, 25 Juli 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kiordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan memimpikan wujud ibu kota anyar di Kalimantan Timur seperti Canberra di Australia. Luhut mengatakan ibu kota akan menjadi pusat pemerintahan yang nyenyat dan jauh dari hiruk-pikuk industri.

"Kan nanti (Kalimantan Timur) akan seperti Australia, di Kota Canberra-nya kan sepi. Canberra hanya (jadi) ibu kota," ujar dia kala ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Agustus 2019.

Canberra merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan Australia. Canberra dibangun pada 1913 sebagai ibu kota Australia yang dulunya berpusat di Sydney.

Belajar dari Australia, dia lantas memandang Jakarta bakal seperti Sydney. Kota itu sekarang menjadi pusat industri dan bisnis. Dengan begitu, ia memastikan bakal terjadi pemerataan pertumbuhan perekonomian.

Ia pun menolak anggapan bahwa sejumlah industri akan merugi. Sebab, Luhut mengimbuhkan, baik Jakarta maupun Kalimantan Timur ke depan akan dikembangkan sebagai kota cerdas atau smart city yang berorientasi pada peningkatan kualitas.

Selain itu, ia menyebut pemindahan ibu kota membuat iklim bisnis Jakarta lebih sehat karena mobilisasi warga kian lancar dan kota tidak terlalu berat menanggung beban populasi. "Jadi nggak padat gini lagi. (Soal komunikasi) Sekarang semua dengan teknologi. Jadi pemerintah mesti banyak menggunakan artifisial intelegent," tuturnya.

Luhut Pandjaitan pun meminta sejumlah pihak tidak perlu pesimistis terhadap rencana pemerintah memindahkan ibu kota. Ia mengklaim pemboyongan pusat pemerintahan ke Kalimantan Timur sudah melalui kajian yang matang. "Jangan pesimistis. Studi yang dilakukan Bappenas sudah cukup dalam," katanya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus