Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berpikirlah dua kali bahkan lebih sebelum mengkonsumsi makanan yang serba digoreng. Penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan menyebutkan bahwa kadang sulit melepaskan kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji dari pola makan kita. Sebab, gejala yang muncul saat itu adalah mirip dengan gejala orang yang melepaskan diri dari kecanduan obat.
Baca juga: 5 Makanan yang Hancurkan Lemak ala Gandhi Fernando
Penelitian yang dipublikasikan dalam edisi terbaru Appetite diyakini sebagai penelitian pertama dari jenis penelitian yang mengamati gejala melepaskan diri dari makanan yang memuaskan diri dari pola makan harian mereka .
"Jika mereka mencoba untuk berhenti untuk beberapa kali, mereka harus melaporkan apa yang dialaminya, kemudian gejala melepaskan diri itu mirip dengan seseorang yang mencoba mengurangi nikotin atau ganja," demikian laporan wwlp, seperti yang dikutip Selasa.
Responden mengatakan bahwa mereka mengalami dua hingga tiga gejala ini setelah meninggalkan sajian cepat saji, yakni kesedihan, kelelahan, mendambakan, mudah lekas marah, dan setelah beberapa hari kemudian, gejala-gejala tersebut mereda, sambung para responden.
Para peneliti mengatakan bahwa meninggalkan makanan cepat saji atau gorengan tersebut ada hubungannya dengan bagaimana cara kerja melepaskan diri dari kecanduan obat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini