Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mendag Pastikan Bulog Impor Kedelai dari Amerika 350 Ribu Ton, Masuk ke RI Akhir Tahun

Zulhas menjelaskan impor kedelai kemungkinan akan masuk ke Indonesia pada akhir Desember 2022 atau Januari 2023.

3 Desember 2022 | 21.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menemui Hotman Paris Hutapea di Kopi Johny, Kelapa Gading, Sabtu, 3 Desember 2022. Tempo/M. Faiz Zaki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan Bulog telah mengimpor kedelai sebanyak 350 ribu ton dari Amerika Serikat. Impor kedelai itu merupakan perintah langsung Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Presiden Jokowi memerintahkan Bulog untuk melakukan impor kedelai sebanyak 350 ribu ton dari Amerika Serikat, namun barangnya belum sampai,” ujar dia pada Sabtu, 3 Desember 2022, di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zulhas menjelaskan stok kedelai kemungkinan akan masuk ke Indonesia pada akhir Desember 2022 atau Januari 2023. Bulog, kata Zulhas, membeli kedelai dengan harga Rp 11-12 ribu per kilogram.

Nantinya kedelai ini akan dijual dengan harga Rp 10-11 ribu. Pemerintah akan memberikan subsidi Rp 1.000 per kilogram untuk menutup selisih harga. Mekanisme subsidi tersebut berbeda dengan sebelumnya yang langsung diberikan kepada perajin tahu dan tempe.

Adapun harga kedelai melonjak seiring dengan tren komoditas pangan dunia yang meningkat. Kenaikan harga kedelai di Indonesia terjadi karena bahan pangan ini masih dipenuhi oleh impor. Kemendag sebelumnya telah meminta Perum Bulog untuk segera mengimpor kedelai agar pasokan dalam negeri bertambah.

Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia Dwi Andreas Santosa, beberapa waktu lalu, mengungkapkan hingga kini, 97 persen kedelai di Indonesia masih bersumber dari negara lain. Menurut Dwi, permasalahan kedelai ialah pada mekanisme tata kelola impor. Karena barang didatangkan dari luar negeri, harganya pun bergantung pada harga di tingkat internasional.

"Fluktuasi harga kedelai di tingkat nasional dan tidak bisa dicegah bahwa kenaikan maupun turun harga kedelai di tingkat internasional pasti tertransmisi ke harga kedelai di Indonesia," tuturnya. 

RIANI SANUSI PUTRI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Moh. Khory Alfarizi

Moh. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus