Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Surat lamaran kerja memiliki peran penting dalam mendapatkan pekerjaan.
Selain menjadi awalan bagi jobseeker—istilah bagi para pencari pekerjaan—surat lamaran juga memudahkan recruiter mengetahui kualifikasi seseorang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, tidak semua orang dapat menuliskannya dengan benar.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat lamaran yang baik dan benar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari laman Harvard Business Review, sebelum melamar pekerjaan, lakukanlah riset terlebih dahulu.
Dalam perkara ini, riset berguna untuk tahu lebih banyak tentang perusahaan dan pekerjaan spesifik yang jobseeker inginkan. Serta perlu adanya kehati-hatian membaca deskripsi pada lowongan pekerjaan yang tersedia.
Lebih lagi, riset ini akan membantu untuk menyesuaikan surat lamaran kerja, karena tidak boleh mengirim yang generik.
“Dalam pasar kerja yang ketat, membuat diri Anda berbeda sangat penting,” ungkap John Less pakar ahli karir dikutip dari hbr.org.
Less menambahkan, kebiasaan menulis ‘saya melamar pekerjaan X yang saya lihat di tempat Y’ akan berakhir sia-sia.
Sebaliknya, mulailah dengan kalimat pembuka yang kuat, seperti mengapa pekerjaan ini menarik.
Harvard Business Review menuliskan “Saya seorang profesional penggalangan dana lingkungan dengan pengalaman lebih dari 15 tahun dan mencari peluang untuk menerapkan keterampilan saya dengan cara baru, dan saya ingin membawa keahlian dan antusiasme saya ke tim pengembangan Anda yang sedang berkembang”.
Berikutnya: Tak sampai di sana, setelah itu masukkan...
Tak sampai disana, setelah itu masukkan satu atau dua kalimat tentang latar belakang dan pengalaman yang relevan. Tapi, jangan mengulang resume.
Laman situs web jaringan sosial yang berorientasi bisnis juga membagikan tipsnya. LinkedIn menyarankan untuk menggunakan model AIDA (attention, interest, desire, action) dalam menulis surat lamaran kerja.
Model AIDA ini akan menjadi struktur dalam surat lamaran kerja tersebut. Dimana setiap huruf akan berfungsi sebagai paragraf. Walau sebenarnya, strategi ini digunakan dalam proses marketing. Namun model AIDA akan membantu untuk menempatkan diri dalam pikiran recruiter.
Penjabaran setiap langkah di model AIDA akan menimbulkan perhatian, ketertarikan, menginginkan, lalu aksi—dalam hal ini merekrut.
Walau job seeker harus berlatih dan menuliskan sendiri surat lamaran tersebut. Itulah tadi beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menulis surat lamaran kerja yang baik dan benar.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca : Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Surat Lamaran Kerja