Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Menhub Budi Karya Akan Evaluasi Pangkalan Penjaga Laut di Wilayah Perbatasan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengevaluasi Pangkalan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai atau KPLP di wilayah perbatasan negara.

1 Januari 2021 | 21.07 WIB

Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi menyapa pengemudi bus di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Kamis, 31 Desember 2020. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengunjungi Terminal Terpadu Pulo Gebang guna menijau kesiapan angkutan libur panjang Natal dan Tahun Baru 2020 serta meluncurkan aplikasi pemesanan tiket bus digital yakni Jaket Bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi menyapa pengemudi bus di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Kamis, 31 Desember 2020. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengunjungi Terminal Terpadu Pulo Gebang guna menijau kesiapan angkutan libur panjang Natal dan Tahun Baru 2020 serta meluncurkan aplikasi pemesanan tiket bus digital yakni Jaket Bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengevaluasi Pangkalan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai atau KPLP di wilayah perbatasan negara. Evaluasi dilakukan untuk mengantisipasi adanya ancaman atau gangguan terhadap kapal-kapal negara lain yang melanggar aturan.

“Pangkalan yang paling harus dievaluasi adalah pangkalan-pangkalan yang berbatasan dengan negara lain khususnya di daerah Batam dan sekitarnya, khususnya terkait masalah penyeludupan,” ujar Budi Karya dalam keterangan tertulis, Jumat, 1 Januari 2021.

Budi Karya menjelaskan, Kementeriannya akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Direktorat Bea dan Cukai guna memperkuat pengawasan di lapangan. Menurut dia, kebijakan ni perlu dijalankan lantaran tugas penjaga laut di masa pandemi lebih berat ketimbang waktu normal.

Para penjaga laut, tutur dia, memiliki tugas melalukan rescue atau penyelamatan terhadap kapal-kapal yang berlayar di laut Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tugas tersebut bertambah di masa libur Natal dan tahun baru.

“Mereka tidak boleh lengah dan harus mengawal pelayaran khususnya di masa Libur Natal dan tahun baru ini dengan baik,” ucap dia.

Budi Karya pun berpesan agar petugas berfokus menjalankan fungsinya supaya kegiatan libur panjang awal tahun berjalan dengan selamat, aman, nyaman, dan sehat. Ia menyebut ada 382 kapal penjagaan dan kurang lebih 15 ribu petugas yang berjaga selama hari libur untuk memastikan keselamatan pelayaran.

“Saya lihat teman-teman sudah bekerja baik dan extraordinary di tengah pandemi,” tuturnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus