Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Menhub Minta Seluruh Kapal di Danau Toba Hilangkan Dek Atas

Menhub Budi Karya Sumadi meminta agar seluruh kapal penyeberangan di Danau Toba untuk menghilangkan dek paling atas.

6 Juli 2018 | 14.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan saat meninjau pembangunan depo MRT di Lebak Bulus, Jakarta, Ahad, 1 Juli 2018. Rencananya ada 16 rangkaian kereta MRT yang akan beroperasi nanti. TEMPO/M. Taufan Rengganis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar seluruh kapal penyeberangan di Danau Toba untuk menghilangkan dek paling atas. Sebab, menurut Budi, dek paling atas pada kapal tersebut dapat mengganggu kestabilan saat berlayar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Iya, untuk yang di Danau Toba itu rekomendasi paling utama adalah menghapuskan dek atas karena memang dek paling atas itu membuat kestabilannya hilang," kata Budi di Hotel Merlynn Park, Jakarta, Jumat, 6 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu Budi juga menyarankan agar kapal-kapal penyebrangan di Danah Toba menghilangkan teralis jendela pada kapal. Ia menilai teralis pada pada jendela kapal tersebut dapat mengganggu proses penyelamatan diri saat terjadi kecelakaan. "Karena itu menutup kemungkinan orang menyelamatkan diri, banyak orang yang terjebak nanti," ucap dia.

Menurut Budi penghilangan dek atas dan teralis jendela itu baru akan dilakukan di wilayah Danau Toba. "Iya, walaupun di sana memang spesifik di Toba itu tapi kami akan terapkan semua. Tentunya akan kami lihat strukturnya seperti apa," ucap Budi.

Ia menjelaskan jika dalam suatu kapal masih terdapat dek atas, maka harus dipastikan hal tersebut tidak mengganggu keseimbangan saat berlayar. "Kalau ada dek atas tapi keseimbangan masih terjaga, komposisi vertikal dan horizontalnya itu masih baik, boleh saja katakanlah dia cuma 1 lantai ada dek atas, boleh," ucap dia.

Dalam kasus tenggelamnya KM Sinar Bangun, Budi mengatakan kapal tersebut memiliki tiga lantai dek atas. Hal itu, menurut Budi, sangat berbahaya bagi pelayaran. "Ini tiga level, tinggi sekali. Sangat membahayakan."

Baca berita tentang Danau Toba lainnya di Tempo.co.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus