Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Proyek kereta rel ganda sepanjang 56 kilometer dari Bogor menuju Sukabumi, Jawa Barat, belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Persoalan ganti rugi untuk pembebasan lahan masih menjadi kendala terberat lantaran belum adanya kecocokan harga antara Kementerian Perhubungan dengan warga terdampak relokasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Masalah uang kerahiman, tapi ini sudah selesai dan mendapat persetujuan dari Gubernur Jawa Barat," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saar meninjau salah satu titik pembangunan rel ganda di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu, 25 Agustus 2018.
Pembangunan seksi pertama dari Cigombong Bogor menuju Cicurug, Sukabumi sepanjang 7 kilometer. Pada April 2018 lalu, progres pembangunan kereta masih 10 persen. Empat bulan kemudian atau tepatnya hari ini, tidak ada perkembangan berarti karena progress-nya masih sama, 10 persen.
Proyek senilai Rp 2 triliun ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Desember 2017. Pembangunan dilakukan dalam dua tahap yaitu pertama dari Paledang lalu ke Cigombong hingga Cicurug sepanjang 26,7 kilometer. Lalu kedua dari Cicurug sampai Sukabumi sepanjang 30,5 kilometer. Seksi pertama Cigombong ke Cicurug, merupakan bagian dari pembangunan tahap pertama.
Dari pantauan Tempo di lapangan, tak banyak progress pembangunan yang dilakukan. Sampai saat ini, baru ada beberapa tiang panjang yang akan menjadi fondasi rel ganda. Tak jauh dari sana, beberapa rumah yang sudah harus direlokasi masih berdiri kokoh.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri mengatakan uang kerahiman untuk 549 KK yang diberikan mencapai Rp 2,4 triliun. Nilai ini yang semula di tolak hingga akhirnya disepakati bersama. "Targetnya bulan ini selesai pembayarannya," ujar dia.
Pembangunan rel ganda Bogor ke Sukabumi ini hanyalah satu dari sekian banyak proyek serupa yang dilakukan Kemenhub. Jika proyek rel ganda Bogor ke Sukabumi ini rampung, maka frekuensi perjalanan kereta ditargetkan bisa meningkat dari 6 kereta menjadi 12 kereta per hari. Lalu perjalanan kereta yang semula selama 2 jam 30 menit bisa dipangkas menjadi 1 jam 30 menit.