Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Menteri KKP Sebut Susu Ikan Jadi Alternatif dalam Menu MBG: Kandungan Proteinnya Sangat Tinggi

Menteri KKP menilai varian susu hewani tersebut merupakan wujud inovasi dalam upaya memenuhi kebutuhan protein di masyarakat.

10 Desember 2024 | 13.55 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersiap mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 25 November 2024. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Perbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersiap mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 25 November 2024. ANTARA/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) Sakti Wahyu Trenggono menyatakan produk susu ikan akan menjadi alternatif yang disediakan dalam sajian menu program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menilai varian susu hewani tersebut merupakan wujud inovasi dalam upaya memenuhi kebutuhan protein di masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Susu ikan satu alternatif, itu bagian dari inovasi karena kebutuhan susunya (protein) kan tinggi sekali,” ujarnya ketika ditemui usai menghadiri agenda Indonesia Marine and Fisheries Business Forum yang digelar di Hotel Raffles, Jakarta pada Selasa, 10 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Wahyu Trenggono menerangkan, susu ikan bisa didapatkan dari ikan-ikan kecil yang diproses untuk kemudian diambil saripatinya. Dia mengklaim produk berwujud bubuk ekstraksi tersebut memiliki kandungan protein yang sangat tinggi.

“Ikan yang kecil-kecilnya itu bisa kita ekstrak menjadi tepung kemudian menjadi susu, dan itu kandungan proteinnya sangat tinggi, jadi satu alternatif,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistyo mengungkapkan akan terus mendorong produk tersebut masuk ke dalam menu Makan Bergizi Gratis. Hingga kini, kata dia, KKP telah melakukan sosialisasi dan mengenalkan manfaat dari produk susu ikan kepada masyarakat.

Budi mengatakan, untuk saat ini produk tersebut masih dalam proses registrasi untuk memenuhi kelengkapan administrasi. “Sekarang sedang proses mendaftar, karena nanti kan proses pengadaan dengan dana negara, kan? Jadi proses-proses administrasi harus dilalui semua,” katanya.

Wahyu Trenggono sebelumnya menyatakan susu ikan merupakan salah satu usulan kementeriannya untuk menjadi menu pada program yang akan diimplementasikan di seluruh Indonesia tersebut. Kendati rasanya tidak familier di lidah kebanyakan, Menteri KKP mengklaim masyarakat di Indonesia Timur akan menyukai produk susu ikan.

"Itu salah satu yang kami sampaikan, kan tidak semuanya, kalau di Indonesia Timur susu ikan kan pasti suka ya kan gitu," ujar Wahyu Trenggono saat ditemui di kantornya pada Kamis, 28 November 2024.

Meski begitu, dalam pemaparannya, ia mengatakan bila masyarakat tidak terlalu menyukai susu ikan ini, tidak perlu dipaksakan.

"Ya tidak semua (daerah), semua itu kan substitusi. Jadi ada yang susu ikan ada yang susu sapi. Ya kalau bisa, kalau mau kan tidak apa-apa juga," ucap Wahyu Trenggono.

M. Raihan Muzzaki berkontribusi dalam penulisan artikel ini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus