Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan penjualan kondominium sepanjang tahun 2022 perlahan membaik jika dibandingkan penjualan pada 2020 dan 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan pertumbuhan penjualan di akhir tahun 2022 didominasi pada unit apartemen siap huni yang belum terjual, dengan rerata harga Rp 24 hingga 32 juta per meter persegi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jika dibandingkan pada tahun 2020 dan 2021 yang hanya mencapai penjualan berkisar 5.000 unit, penjualan kondominium 2022 sudah lebih dari itu. Namun, perbaikan penjualan ini belum sepulihnya kembali seperti beberapa tahun sebelum terjadi pandemi Covid-19, di mana penjualan unit per tahun bisa mencapai 10 ribu hingga 15 ribu unit,” ujar Syarifah saat dihubungi Tempo, Sabtu, 25 Februari 2023.
Belum pulihnya daya beli konsumen setelah pandemi dan tambahan 6.222 unit stok baru di semester akhir 2022 menjadikan sektor kondominium kian menghadapi tantangan untuk terus bertahan. Terlebih, jumlah tersebut belum termasuk unit-unit baru yang akan mengantri masuk ke pasar tahun 2023.
Dalam konferensi pers Kamis, 23 Februari 2023, Knight Frank Indonesia melalui Jakarta Property Highlight mencatat dominasi dalam transaksi sektor kondominium berasal dari kelas menengah, yaitu sebesar 40 persen dengan pertumbuhan penjualan Kondominium mencapai 95,7 persen di semester kedua tahun 2022.
“Unit kondominium siap huni saat ini menjadi pilihan utama bagi para konsumen karena kepastian unit yang telah siap diserah-terimakan ke konsumen. Sementara itu, rerata penjualan stok baru mencapai 64,2 persen," ujar Syarifah Syaukat pada konferensi pers Kamis.
Dalam area regional Asia Pasifik, Jakarta menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan properti yang positif di tahun 2022. Pihaknya mencatat bahwa Jakarta Selatan masih menjadi area tangkapan terbesar pasar kondominium baru saat ini. Selain Jakarta Selatan, kota kedua dengan penjualan unit baru terbanyak adalah Jakarta Utara.
“Hampir separuh proyek kondominium baru di Jakarta telah menaikan harga di akhir tahun 2022, kondisi ini diikuti dengan penguatan harga sebesar 0,9 persen (HoH) pada unit eksisting,” kata Syarifah.
Sementara itu, Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip menjelaskan walaupun pertumbuhan pasar kondominium masih perlahan, sektor ini memiliki resiliensi yang cukup tinggi.
"Transaksi segmen menengah terus mendominasi dalam 2-3 tahun terakhir ini. Ke depan, ceruk pasar ini perlu diantisipasi lebih baik dengan strategi digital marketing, sistem pembayaran yang aksesibel, dan dorongan insentif,” kata Willson.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.