Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasokan Gas
Alokasi Donggi-Senoro Diteken
SETELAH tertunda hampir setahun, alokasi gas dari blok Donggi-Senoro akhir nya diputuskan juga. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh, 25-30 persen gas dari proyek Donggi-Senoro akan dialokasikan untuk kebutuhan dalam negeri dan sisanya dieks por. "(Surat keputusannya) sudah ditandatangani," katanya kepada Tempo di Jakarta, Kamis pekan lalu.
Keputusan itu, kata dia, berdasarkan rekomendasi tim teknis Kementerian Energi dan kajian tim independen dari Institut Teknologi Bandung yang diberi tugas oleh Menteri Koordinator Perekonomian. Setelah alokasi penjualan gas itu diputuskan, Darwin berharap para investor segera merealisasi investasi mereka. "Guna kelayak an dan keberlanjutan usaha nya," ujarnya.
Pelaku bisnis lokal ataupun asing sudah sangat menantikan keputusan pengalokasian gas dari ladang di Sulawesi Tengah ini. Sebelumnya, tiga calon pembeli gas Donggi-Senoro, Chubu Electric Power, Kyushu Electric Power, dan Korean Gas, meng ancam mundur jika pemerin tah tidak segera memberikan keputusan. Kepala Badan Peng atur Usaha Hulu Minyak dan Gas Raden Priyono mengatakan akan segera menggelar pertemuan dengan Pertamina EP dan Medco Ener gi sebagai ope rator proyek Donggi-Senoro.
Persaingan Usaha
Maskapai Penerbangan Gugat KPPU
GARUDA Indonesia menggugat putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis pekan lalu. Sebelumnya gugatan yang sama dilayangkan oleh Lion Air dan Wings Air. Ketiga maskapai itu menilai putusan Komisi yang menilai ada kartel pengenaan biaya tambahan bahan bakar (fuel surcharge) keliru. Lembaga antipersaingan tak sehat, kata kuasa hukum Garuda, Eri Hertiawan, keliru menilai ada perilaku yang sama di antara maskapai pener bangan nasional dalam menetapkan fuel surcharge. "Tidak ada perilaku yang sama. Kami akan mengajukan saksi ahli di bidang ekonomi, statistik, dan akuntansi untuk membuktikannya," katanya.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan, dulu Komisi mengeluarkan surat membolehkan fuel surcharge asal tidak berdasarkan kesepakatan. "Lalu kenapa sekarang kami dinya takan bersalah dan dianggap melakukan kesepakatan?" ujarnya. Juru bicara Komisi, Ahmad Junai di, mengatakan lembaganya siap menghadapi gugatan tersebut. Empat dari 12 maskapai penerbangan yang terkena tuduhan kartel, yakni Garuda, Mandala Airlines, Wings Airlines, dan Lion Air, telah menerima salinan putusan sejak 31 Mei. Tenggat bagi mereka melakukan per lawanan hukum selesai pekan lalu. "Jika terlewati, mereka harus membayar denda," kata Junaidi.
Sengketa Dagang
Amerika Investigasi Kertas Dumping
KOMISI Perdagangan Amerika Serikat segera menyelidiki dua kementerian di Indonesia untuk membuktikan adanya subsidi kertas berlapis yang diekspor oleh PT Tjiwi Kimia dan PT Pindo Deli Pulp and Paper, dua perusahaan milik Sinar Mas Group. Investigasi akan dimulai pada 28 Juni hingga 2 Juli 2010. "Kementerian Kehutanan dan Kemen terian Keuangan yang akan diselidiki," kata Direktur Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan Ernawati di Jakarta, Senin pekan lalu.
Kementerian Kehutanan dicurigai memberikan subsidi berupa izin hutan ta nam an industri. Adapun Kementerian Keuangan dituduh mengizinkan pengambilalihan perusahaan bermasalah. Hasil investigasi itu, kata Ernawati, akan menentukan ada atau tidaknya sanksi yang akan dijatuhkan Departemen Perdagang an Amerika kepada produk Sinar Mas, pada September mendatang.
Direktur Pelaksana Sinar Mas Group Gandhi Sulistiyanto mengatakan tuduhan tak bakal terbukti karena empat tahun lalu Nege ri Abang Sam pernah melayangkan tuduhan serupa, tapi kemudian dicabut karena tak terbukti. "Sangat tidak berdasar bila mereka mengajukan kembali tuduh an yang sama," ujarnya. Maret lalu, Amerika telah me ngenakan sanksi bea masuk tambahan 17,48 persen. Tapi bea masuk antidumping belum ditetapkan.
Perbankan
Kebijakan Baru Bank Indonesia
BANK Indonesia meluncurkan enam paket kebijakan baru untuk mengantisipasi dinamika pasar keuangan global. Kebijakan-kebijakan tersebut adalah pelebaran koridor suku bu nga pasar uang antarbank mulai 17 Juni, pelonggaran ketentuan posisi devisa neto mulai 1 Juli, penambah an instrumen moneter berbentuk term deposit mulai 7 Juli, dan penerapan triparty repo surat berharga negara mulai 2011. Bank Indonesia juga menerapkan kepemilikan Sertifikat Bank Indonesia minimal 1 bulan dan menerbitkan SBI berjangka 9 dan 12 bulan.
Menurut Pejabat Sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, paket kebijakan tersebut digunakan untuk penguatan manajemen moneter dan pengembangan pasar keuangan dalam nege ri di tengah tingginya aliran modal asing. Deputi Senior Bank Indonesia itu optimistis aturan baru bisa mengurangi volatilitas rupiah dan mengurangi kecepatan arus modal sehingga likuiditas dalam negeri terjaga. "Kebijakan ini bukan kontrol devisa dan tetap berada dalam koridor sistem devisa bebas. Kebijakan itu juga akan mendukung kesinambungan stabilitas makroekonomi," katanya di Jakarta, Selasa pekan lalu.
Terbitnya aturan-aturan baru itu tak lepas dari derasnya arus modal keluar (ca pital outflow) dari Indonesia. Sepanjang Mei lalu, aliran uang panas (hot money) keluar dari Jakarta mencapai US$ 5 miliar. Selama ini investor asing banyak me nyimpan duitnya di Sertifikat Bank Indonesia hingga mencapai Rp 71 triliun sampai April lalu. Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa mengkritik kebijakan baru Kebon Sirih itu. "Itu kebijakan kosmetik," ujarnya.
Aksi Korporasi
ANZ Kuasai Royal Bank of Scotland
AUSTRALIA and New Zealand Banking Group Limited (ANZ) merampungkan proses akuisisi atas bisnis retail, komersial, dan private banking Royal Bank of Scotland (RBS) di Indonesia, sekaligus menuntaskan seluruh proses pengambil alihan bisnis RBS di enam negara Asia. "Kini ANZ memiliki bisnis berskala besar di Indonesia dengan 28 kantor cabang di 11 kota," kata Chief Executive Officer ANZ untuk Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika, Alex Thursby, dalam siaran pers Senin pekan lalu.
Alex menambahkan, melalui akuisisi itu, ANZ berharap dapat memberikan layanan perbankan retail yang berfokus pada hubung an nasabah kalangan atas. "Kami memiliki lebih dari 90 ribu nasabah di Indonesia dan akan terus berinvestasi di pasar utama, termasuk Indonesia," ujarnya. Indonesia merupakan pa sar keenam dan terakhir dari bisnis RBS yang telah bertransisi menjadi ANZ, setelah selesainya proses akuisisi di Filipina, Vietnam, Hong Kong, Taiwan, dan Singapura. ANZ telah beroperasi di Indonesia sejak 1973.
Kredit Macet
Mandiri Lelang Benua Indah
BANK Mandiri akan melelang aset Benua Indah Group akhir bulan ini. "Batasan lelang tengah dibicarakan dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Nega ra dan Lelang," kata Tho mas Arifin, Direktur Treasury Bank Mandiri di Jakarta, Kamis pekan lalu.
Thomas mengutarakan tiga investor: Sampoerna Agro, Makin Group, dan Asian Agri, telah melirik kebun sawit seluas 22 ribu hektare milik Benua Indah di Kalimantan Barat. Aset Benua itu diperkirakan senilai Rp 182,2 miliar. "Sambutan atas lelang ini bagus karena kesempatan memiliki lahan seluas itu langka," ujarnya.
Bank terbesar di Tanah Air ini melelang aset Benua Indah Group lantaran tak kunjung membayar utang Rp 480,7 miliar. Lelang pertama sudah dilakukan Mei lalu, tapi ditunda lantaran tak ada yang menawar. Selain itu, muncul masalah hukum setelah Benua Indah menggugat Bank Mandiri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Pontianak.
Tabung Gas
Penyitaan Aksesori Elpiji Ilegal
KEMENTERIAN Perdagangan menyita ribuan aksesori tabung gas yang tak memenuhi standar dari beberapa gudang distributor di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat, Senin pekan lalu. "Kami khawatir itu memicu ledakan tabung," kata Kepala Subdirektorat Pengawasan Barang Industri Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono kepada wartawan di Jakarta.
Di toko BDG kompleks ruko Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat, Kementerian menemukan 27 koli aksesori, seperti selang dan regu lator gas. Setiap koli berisi 10-12 barang yang berbeda. Adapun di ruko Duta Harapan Indah, Jakarta Utara, ditemukan 1.500 buah regu lator dan 6.153 utas selang karet merek TDC, INTL, dan MG RN. Barang-barang ilegal itu sudah diedarkan di pertokoan dan dicampur dengan merek terkenal, seperti Rinnai dan Hitachi.
Dalam tiga bulan terakhir kerap terjadi ledakan elpiji tiga kilogram yang mengakibatkan korban luka-luka hingga tewas. Asosiasi Produsen Tabung Baja mengakui ada kebocoran pada tabung elpiji. Tapi kebocoran terjadi setelah pendistribusian dari produsen tabung. Veri mengatakan tak ada tanda dan kode Standar Nasional Indonesia pada barang yang disita tadi. Regulator ilegal juga tak dilengkapi pengunci tabung gas. "Ini jelas palsu," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo