Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Momen

13 Oktober 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Industri
Gudang Garam Pangkas Karyawan

PT Gudang Garam Tbk memensiunkan ribuan karyawannya dengan alasan efisiensi keuangan. Perusahaan rokok yang bermarkas di Kediri, Jawa Timur, ini mengaku mengalami krisis keuangan menyusul ketatnya regulasi pemerintah soal rokok. Wakil Kepala Bidang Humas Gudang Garam Iwhan Tricahyono menjelaskan, program pensiun ini ditawarkan perusahaan kepada karyawan borongan sigaret kretek tangan dan operasional. "Ini untuk menghindari kemungkinan yang lebih buruk," katanya Kamis pekan lalu.

Divisi sigaret kretek tangan dan operasional, yang menyerap paling banyak tenaga kerja, menjadi sasaran efisiensi karena menyedot biaya sangat besar. Insentif fasilitas yang ditawarkan adalah pemberian uang pensiun hingga 10 kali gaji di depan, pemberian jaminan kesehatan BPJS kepada karyawan dan keluarga, serta pemberian pelatihan kewirausahaan. Sejak diumumkan pada Senin pekan lalu, sudah tercatat 2.088 karyawan yang mendaftar. Perusahaan tak akan membatasi jumlah karyawan untuk mengikuti program yang akan ditutup hingga akhir Oktober ini.

Perdagangan
Pemerintah revisi Target Ekspor

Kementerian Perdagangan bakal merevisi target ekspor tahun ini. Revisi dilakukan lantaran anjloknya harga dua komoditas ekspor utama Indonesia, yakni minyak sawit mentah (CPO) dan batu bara. "Revisi mungkin berkisar 3-5 persen dari target awal, tapi semuanya masih kami hitung," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Senin pekan lalu.

Sebelumnya, target ekspor 2014 yang dipatok pemerintah sebesar US$ 190 miliar, naik 4,1 persen dari realisasi ekspor 2013 yang mencapai US$ 182,57 miliar. Batu bara dan minyak sawit sampai saat ini masih menjadi komoditas primadona ekspor. Sayangnya, harga CPO dan batu bara sedang turun drastis.

Teknologi Informasi
Laba Samsung Anjlok

Raksasa elektronik asal Korea Selatan, Samsung Electronics, memperkirakan laba operasional pada triwulan ketiga tahun ini anjlok hingga 60 persen karena perlambatan penjualan smartphone mereka, Samsung Galaxy.

Perusahaan itu mengumumkan laba operasional turun 59,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi 4,1 triliun won atau US$ 3,8 miliar (sekitar Rp 46,3 triliun). Angka tersebut di bawah ekspektasi para analis sebelumnya, yakni 5,2 triliun won atau US$ 4,9 miliar. Manajemen Samsung melaporkan angka penjualan pada triwulan ketiga 2014 hanya mencapai 47 triliun won, di bawah perkiraan analis yang 50,3 triliun won. "Pengiriman smartphone hanya meningkat tipis, persaingan begitu ketat," kata manajemen Samsung, Selasa pekan lalu.

Penerbangan
Citilink Tunda IPO

PT Citilink Indonesia memutuskan menunda penawaran umum saham perdana (IPO) hingga 2016 dari rencana awal pada 2015. Direktur Utama Citilink Arif Wibowo mengatakan penundaan itu ditempuh karena situasi perekonomian yang belum kondusif. "Kondisi ekonomi sekarang tidak bagus," katanya Selasa pekan lalu. Ia tidak merinci berapa banyak jumlah saham yang akan dilepas dan berapa target dana dari IPO nanti.

Saat ini 99,99 persen saham Citilink masih dimiliki PT Garuda Indonesia. Sejak September lalu, Garuda sempat berencana melepas maksimal 40 persen saham Citilink kepada investor strategis. Saat itu sudah ada empat calon investor yang ikut mengajukan penawaran, yang kemudian mengerucut menjadi dua calon investor. Namun, pada September 2014, rencana itu dibatalkan karena tak mencapai harga penjualan terbaik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus