Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ANGGARAN
APBN Perubahan 2015 Dipercepat
Presiden terpilih Joko Widodo berencana mempercepat pengajuan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 sebelum Januari tahun depan. Lazimnya pengajuan perubahan dilakukan pada Maret. Ketua Tim Transisi Rini Soemarno mengatakan langkah ini untuk mengakomodasi program Jokowi dalam Rancangan APBN 2015. "Ide ini justru datang dari Presiden Yudhoyono," katanya setelah bertemu dengan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Rabu pekan lalu.
Chairul mengatakan, bila usul perubahan diajukan pada Januari 2015, implementasi anggaran baru bisa berjalan pada Maret 2015. Sedangkan jika pengajuannya dipercepat sebelum Desember 2014, implementasinya diharapkan bisa dimulai pada Januari 2015. "Pengajuan ini 100 persen kewenangan pemerintah baru."
Namun Menteri Keuangan Chatib Basri menolak pengajuan RAPBN Perubahan 2015 sebelum Januari. Menurut dia, pengajuan perubahan harus dilakukan pada tahun berjalan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang APBN. "Yang dapat dilakukan adalah RAPBN Perubahan 2014 yang kedua," katanya. "Tapi itu hanya bisa menyelesaikan soal kuota BBM."
DAGING
Asosiasi Minta Kuota Impor Ditetapkan
Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) meminta pemerintah segera menetapkan kuota impor daging sapi untuk kuartal IV 2014. Direktur Eksekutif Aspidi Thomas Sembiring mengatakan keputusan ini diperlukan untuk mengantisipasi kenaikan harga daging sapi asal Australia. "Harus segera keluar September ini. Jika tidak, harganya semakin mahal," katanya.
Thomas memperkirakan harga daging sapi asal Australia akan naik dalam waktu dekat karena meningkatnya permintaan dari Amerika Serikat dan Cina. Penyebabnya, tahun ini peternak dua negara itu mengurangi produksi daging karena memilih membesarkan sapi lebih dulu.
GAS
Harga Elpiji 12 Kilogram Naik
PT Pertamina menaikkan harga elpiji nonsubsidi kemasan 12 kilogram Rp 1.500 per kilogram, dari Rp 6.069 menjadi Rp 7.569, mulai Rabu pekan lalu. Walhasil, harga jual di agen melonjak menjadi Rp 114.300 dari sebelumnya Rp 92.800 per tabung. Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan pemerintah menyetujui usul kenaikan untuk memangkas kerugian yang ditanggung Pertamina.
Pertamina menyatakan harga baru ini masih di bawah harga keekonomian elpiji nonsubsidi. Berdasarkan rata-rata harga CP Aramco hingga Juni 2014 sebesar US$ 891,78 per metrik ton, kurs 11.453 per dolar Amerika Serikat, dan komponen biaya lain, harga keekonomian saat ini Rp 181.400 per tabung.
INTERNET
Peraturan Internet Pita Lebar Diteken
Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan peraturan presiden tentang jaringan Internet pita lebar (broadband) akan ditandatangani pada Kamis, 11 September 2014. Rancangan peraturan disiapkan oleh Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional dan telah dievaluasi beberapa kementerian.
Chairul mengatakan ketentuan itu mengatur rencana induk konektivitas Internet antarpulau. Koneksi Internet bakal menghubungkan Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, dan Nusa Tenggara dengan pulau-pulau di wilayah timur. Salah satunya adalah Proyek Ring Palapa berupa pembangunan serat optik menuju 479 kabupaten-kota, yang dimulai dari Jawa Barat.
TRANSPORTASI
Maskapai Minta Kenaikan Tarif
Asosiasi Perusahaan Penerbangan Indonesia mengusulkan kenaikan tarif batas atas sebesar 25 persen. Menurut juru bicara Asosiasi, Benny S. Butarbutar, kenaikan tarif bisa menyehatkan industri penerbangan nasional.
Juru bicara PT Garuda Indonesia, Pujobroto, mengatakan penyesuaian tarif batas atas mendesak dilakukan karena harga avtur yang tinggi dan melemahnya nilai tukar rupiah. Dia mengatakan nilai tukar sudah terdepresiasi sebesar 23 persen. Padahal 70-75 persen biaya operasional penerbangan menggunakan dolar Amerika Serikat. "Dengan harga avtur yang tinggi, cost penerbangan bisa naik 40 persen," katanya.
TEKNOLOGI INFORMASI
Apple Luncurkan iPhone 6
Apple Inc meluncurkan iPhone generasi keenam dengan layar 4,7 inci dan iPhone 6 Plus berlayar 5,5 inci. "Dua iPhone ini memiliki layar yang lebih besar dibanding seri sebelumnya," kata CEO Apple Tim Cook saat memperkenalkan kedua produk itu di California, Selasa pekan lalu. Selain memiliki layar yang lebih jembar, dua seri terbaru itu menjadi iPhone yang tertipis dengan ketebalan masing-masing 6,8 dan 7,1 milimeter.
Sayangnya, peluncuran ini direspons negatif oleh investor, yang ditunjukkan dengan turunnya harga saham Apple beberapa jam setelah iPhone 6 diperkenalkan. Peter Cohan, profesor dari Babson College, berpendapat, peluncuran iPhone 6 tidak sesuai dengan harapan banyak konsumen. "Pada awalnya mungkin banyak orang yang membeli iPhone 6 karena ingin tahu seperti apa keunggulannya," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo