Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Momen

20 September 2010 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kredit Mikro
Kredit Murah untuk TKI

PEMERINTAH dan sejumlah bank sepakat memberikan kredit usaha rakyat (KUR) kepada para tenaga kerja Indonesia. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah memberikan jaminan 80 persen dari total dana kredit mikro itu kepada bank-bank yang memberikan pembiayaan tenaga kerja.

"Penjaminan tenaga kerja penting untuk mempermudah keberangkatan mereka ke luar negeri, sekaligus sebagai upaya pemantauan," kata Hatta, Kamis pekan lalu. Menurut Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Sofyan Basir, dengan pemberian kredit mikro ini diharapkan para pahlawan devisa tersebut tak terjebak rentenir. Apalagi biaya pengurusan paspor dan visa selama ini berasal dari pinjaman para lintah darat. "Pemerintah mengambil alih kredit mereka untuk meminimalkan risiko itu," ujarnya.

Plafon kredit usaha rakyat untuk perawat dan pekerja teknis ditetapkan sebesar Rp 60 juta. Sedangkan tenaga kerja yang belum memiliki keterampilan khusus diberi kredit maksimal Rp 50 juta. Skema pelunasan bergantung pada gaji yang diterima. Jangka waktu pinjaman selama 12 bulan hingga 36 bulan dan langsung dibayarkan melalui pemotongan gaji.

Telekomunikasi
Presiden Tegur Direktur Utama Telkom dan Telkomsel

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono menegur Direktur Utama PT Telkom dan Direktur Utama PT Telkomsel karena buruknya jaringan telekomunikasi. Teguran tersebut disampaikan ketika ia hendak melakukan video conference dengan sejumlah petugas untuk memantau titik arus mudik dari kantor Jasa Marga, Jumat pagi pekan lalu. Acara Presiden terganggu lantaran jaringan telekomunikasi terputus. "Sampaikan Seskab (Sekretaris Kabinet) ke Direktur Utama Telkom dan Direktur Utama Telkomsel agar mereka turun ke lapangan, jangan di belakang meja saja. Pastikan sistem bekerja dengan baik," katanya di kantor yang terletak di gerbang tol Cikampek, Purwakarta, Jumat pekan lalu.

Presiden lalu bertanya kepada petugas jalan tol apakah bos kedua perusahaan itu pernah datang ke kantor Jasa Marga mengecek jaringan Telkomsel. "Ada petugas Telkomsel atau tidak di sini? Apa yang terjadi ini, tadi hidup sekarang malah mati?" katanya. Saat kejadian itu, Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarmo berada di pusat siaga Telkomsel di Jakarta. Sedangkan Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah ada di kantor pusat Bandung. "Mereka memang tidak diundang dan jaringan yang rusak itu bukan punya Telkom dan Telkomsel," kata sumber Tempo.

Ekonomi Internasional
Jepang Intervensi Yen

PEMERINTAH Jepang memborong dolar Amerika Serikat, Rabu pekan lalu. Langkah itu untuk meredam penguatan yen atas mata uang Negeri Abang Sam dalam 15 tahun terakhir. Intervensi atas penguatan yen ini yang pertama sejak 2004. "Kami akan mengambil langkah penentuan bila diperlukan untuk menekan nilai tukar yen," ujar Perdana Menteri Jepang Naoto Kan, seperti dikutip Reuters, Kamis pekan lalu.

Pekan lalu, mata uang Negeri Samurai itu sempat mencapai 82 per dolar. Nilai yen itu dianggap terlalu kuat sehingga memukul ekspor Jepang. Padahal Negeri Sakura ini sedang dilanda krisis. Ketua Asosiasi Manufaktur Otomotif Jepang Toshiyuki Shiga meminta pemerintah Jepang mengambil kebijakan moneter guna melemahkan yen. Nilai yen yang ideal, katanya, 85-90 per dolar.

Menurut harian Nikkei, pemerintah Jepang ada kemungkinan telah menjual 2 triliun yen atau senilai US$ 23,4 miliar. Ini merupakan nilai intervensi terbesar sepanjang sejarah negeri itu. Reuters melansir nilai intervensi pemerintah Jepang mencapai 100 miliar yen. Intervensi itu efektif. Yen melemah menjadi 85,28 per dolar.

Penerbangan
Tahun Depan Radar Kelar

PEMERINTAH menargetkan sistem radar Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta sudah selesai diganti tahun depan. Nilai proyek penggantian radar diperkirakan mencapai Rp 800 miliar. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar mengatakan dana diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan dana komersial Angkasa Pura II. "Kalau hanya mengandalkan APBN, tiga tahun proyek baru bisa terealisasi," kata Mustafa.

Sistem radar Bandara Soekarno-Hatta ngadat pada akhir Agustus lalu. Akibatnya, 20 pesawat terpaksa berputar-putar sebelum diperbolehkan mendarat. Kerusakan terjadi lantaran sistem sudah terlalu tua. Menurut Menteri Mustafa, nantinya pemerintah akan membentuk perusahaan umum khusus untuk menangani lalu lintas udara. Pembentukannya akan dilakukan bersama antara Kementerian Perhubungan dan BUMN.

Investasi Asing
Investor Inggris Incar Indonesia

INDONESIA menempati posisi kedua dalam daftar negara yang diincar pemodal asal Inggris untuk menginvestasikan duitnya. Survei Economist Intelligence Unit periode Juli-Agustus 2010 yang dilansir Kedutaan Inggris di Indonesia menyatakan posisi Indonesia naik dibanding posisi tahun lalu di urutan keenam. Sedangkan pada 2008 berada di urutan kelima. Namun peringkat itu tak memperhitungkan Brasil, Rusia, India, dan Cina.

Menteri Urusan Bisnis Inggris Vince Cable mengatakan keseimbangan kekuatan global telah berubah. "Pasar negara berkembang seperti Vietnam, Indonesia, Meksiko, dan Argentina menjadi mesin penggerak ekonomi dunia pada dekade mendatang," katanya, Kamis pekan lalu. Menurut Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Rebecca Razavi, Indonesia memiliki peran yang semakin penting di panggung perdagangan dunia, dan menjadi kunci perdagangan dan mitra investasi Inggris.

Dalam survei yang diterbitkan UK Trade and Investment itu, Vietnam merupakan tujuan investasi pertama Inggris di negara berkembang. Selain Indonesia dan Vietnam, negara yang termasuk 10 besar tujuan investasi Inggris lain adalah Meksiko, Argentina, Arab Saudi, Afrika Selatan, Nigeria, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Turki.

Perbankan
Perbankan Dunia Kuatkan Modal

BANK sentral semua negara bersepakat meningkatkan cadangan modal berkualitas (Tier 1) hingga tiga kali lipat. Kesepakatan yang diatur dalam tatanan regulasi perbankan internasional (Basel III) itu ditetapkan untuk mengantisipasi terjadinya krisis kredit.

Menurut Gubernur Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet, penambahan modal berkualitas sangat penting untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan sektor keuangan jangka panjang. "Kesepakatan ini menjadi dasar penguatan standar modal dunia," ujarnya di Basel, Swiss, seperti dikutip Reuters, Senin pekan lalu.

Dalam ketentuan baru ini, bank harus memiliki modal berkualitas hingga 7 persen dari aset tertimbang menurut risiko. Artinya, naik 3,5 kali lipat dari ketentuan sebelumnya yang cuma 2 persen. Kebijakan itu akan mulai dilaksanakan pada Januari 2015.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Muliaman Hadad menyatakan industri perbankan Indonesia siap mengikuti ketentuan internasional yang baru itu. Tapi perbankan nasional butuh waktu untuk memenuhi persyaratannya. "Tidak ada masalah karena kondisi perbankan nasional baik," ujarnya kepada Tempo di Jakarta, Kamis pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus