Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Blora - Para pemudik dari arah barat lewat Semarang menuju Surabaya, ada jalan alternatif lain, yaitu di jalur tengah. Jalur mudik 2019 ini melewati beberapa hutan jati, di perbatasan Provinsi Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Rembang dan Kabupaten Blora menuju ke Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hutan jati di Blora berada di antara Kabupaten Rembang, terdapat beberapa rest area di antaranya di Kecamatan Bulu. Di kawasan hutan jati ini, pemudik bisa mampir dan berziarah di makam Raden Ajeng atau RA Kartini di Desa Bulu Kecamatan Bulu, Rembang. Jalur pantai utara Rembang bisa menjadi penghubung ke jalur tengah lewat Blora yang berjarak 3 kilometer.
Tak jauh dari lokasi makam RA Kartini, terdapat wana wisata berupa kolam renang dan water boom. Lokasinya di Desa Mantingan, Kecamatan Bulu, sekitar 24 kilometer dari Kota Rembang. Di kawasan hutan ini, pemudik bisa menikmati kawasan hutan jati yang teduh untuk melepas lelah.
Setelah dari Kota Blora, pemudik menuju ke kota minyak di Kecamatan Cepu. Sepanjang perjalanan itu, pemudik melewati hutan jati dengan sekitar 13 kilometer. Terdapat rest area di kawasan Cabak, Kecamatan Jiken dan juga di kawasan Bruk Brosot (bekas lintasan kereta api). Di sekitar pinggir jalan hutan jati ini, terdapat spot-spot untuk istirahat pemudik.
Bupati Blora Djoko Nugroho meminta Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) menambah lampu penerangan jalan umum (LPJU) kawasan hutan Blora-Cepu terutama di hutan jati Kalimodang. Kawasan hutan jati dengan jalan berkelok dan naik turun ini rawan kecelakaan. Sebagian gelap lampu jalan banyak mati.”Kita tempatkan beberapa pos mudik,’’ katanya di acara Rakor Operasi Ketupat 2019 di Blora, Jumat 24-5-2019.
Dari jalur tengah di Kecamatan Cepu, Blora, bisa menuju lewat hutan jati Watu Jago, di Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro yang menghubungkan Kabupaten Ngawi. Di lokasi tersebut terdapat sejumlah tempat istirahat bagi pemudik. Kepolisian Resort Bojonegoro menempatkan pos berikut petugas yang mengawasi pemudik.”Ya, kita sediakan pos pantau,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Bojonegoro Ajun Komisaris Polisi Aristianto pada Tempo Jumat sore 24-5-2019.
Jalan Bojonegoro-Cepu-Ngawi, selama ini jadi penghubung jalur tengah, antara pantura dan kawasan jalan selatan. Jika ingin lewat jalan tol, pemudik juga bisa melanjutkan perjalanan menuju ke Ngawi. Di Kota Ngawi, terdapat dua pintu tol, yang menghubungkan tol Ngawi-Surabaya dan tol Ngawi -Solo-Salatiga.
Baca berita tentang Mudik 2019 lainnya di Tempo.co.