Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Orang Indonesia Lebih Sering Belanja Online Lewat Desktop

Riset iPrice Group menunjukkan orang Indonesia lebih sering belanja online lewat desktop dibanding ponsel.

31 Januari 2018 | 08.26 WIB

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Perbesar
Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Riset iPrice Group mencatat, Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara di Asia Tenggara dengan persentase pengguna ponsel terbanyak saat mengunjungi toko online. Pada kuartal kedua 2017, tercatat ada 87 persen pengunjung situs toko online (belanja) yang mengakses melalui ponsel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kendati begitu, banyaknya kunjungan ke situs toko online tak berbanding lurus dengan keputusan melakukan pembelian (conversion rate) melalui perangkat yang sama. Senior Content Marketer iPrice Group Andrew Prasatya mengatakan masyarakat Indonesia lebih suka bertransaksi online lewat desktop ketimbang telepon seluler.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Hal ini dilihat dari grafik tingkat konversi berdasarkan jenis traffic," ucap Andrew di Jakarta, Selasa, 30 Januari 2018.

Andrew mengatakan tingkat konversi dari traffic desktop lebih besar 200 persen dibanding telepon seluler. Adapun secara keseluruhan, tingkat konversi Indonesia lebih tinggi 10 persen daripada rata-rata Asia Tenggara. Andrew berujar, tingkat konversi Indonesia sama dengan Singapura dan unggul 20 persen atas Malaysia.

Menurut Andrew, tingkat konversi yang lebih tinggi melalui desktop lantaran perangkat tersebut lebih nyaman digunakan untuk melihat produk yang diinginkan, membandingkan harga, dan menggali informasi dengan membuka di laman (tab) baru.

"Dari sisi user, kemungkinan orang lebih nyaman lihat barang di desktop, bisa buka produk lain, dan compare harga. Dari sisi step kalau mau beli, biasanya orang lebih nyaman juga lewat desktop," ucap Andrew.

Riset ini dilakukan dari olah data terhadap lebih dari seribu e-commerce yang menjadi mitra iPrice di Asia Tenggara. Dari jumlah tersebut, sekitar 200 di antaranya e-commerce di Indonesia. Andrew menuturkan temuan ini merupakan hasil dari jutaan sampel data yang dikumpulkan sejak kuartal ketiga 2016 hingga kuartal kedua 2017.

Simak berita lain tentang belanja online di Tempo.co.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus