Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pameran Franchise Kartika Expo menawarkan sejumlah usaha bisnis waralaba mulai dari Rp 350 ribu hingga miliaran rupiah. Pameran tersebut merupakan acara tahunan, yang tahun ini digelar di Balai Kartini, Jakarta Selatan pada 9-11 Maret 2018.
Fastravel misalnya, menawarkan usaha dengan modal awal Rp 350 ribu bagi para pelaku usaha. Wulan, marketing event untuk Fastravel menjelaskan, usaha Fastravel berupa agen travel tiket umrah, pesawat, kapal laut, kereta api, hotel hingga paket wisata berbasis online.
Baca:Indonesia Yakin Jadi Tujuan Utama Investasi Waralaba Asing
"Jadi dengan investasi Rp 350 ribu, pelaku usaha sudah bisa memulai usaha. Aplikasi yang kami sediakan juga sangat mudah digunakan," kata Wulan saat ditemui Tempo di salah satu stand Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta Selatan pada Minggu, 11 Maret 2018.
Acara yang diikuti oleh 98 perusahaan dengan total 392 merek itu, terdiri dari beragam usaha. Antara lain usaha retail, kuliner, automotif, agrobisnis, kecantikan, dan pendidikan. Produk usaha retail di antaranya adalah Indomaret, Lotte Grosir, Socamart, dan Golden Telor. Sementara, ragam usaha kuliner menghadirkan Warunk Upnormal, Kebab Baba Rafi, California Fried Chicken (CFC) dan sebagainya.
Public Relations Neo Organizer Fredy Ferdianto menjelaskan, Warunk Upnormal dan Indomaret merupakan usaha franchise dengan dana investasi paling tinggi sekaligus paling ramai dikunjungi.
"Indomaret dan Warunk Upnormal merupakan usaha dengan dana investasi cukup tinggi, namun ramai dilirik pengunjung," kata Fredy saat ditemui di lokasi yang sama.
Warunk Upnormal misalnya, menawarkan usaha dengan dana investasi Rp 2,5 - 5 miliar. Manager Pengembangan Bisnis CRP Group Vini Primanti mengatakan, salah satu hal yang menarik para pelaku usaha untuk bermitra dengan Warunk Upnormal adalah, dapat balik modal dalam dua hingga tiga tahun. "Dengan gaya kafe kekinian dan menu yang berbeda, prospek bisnis Warunk Upnormal cukup menjanjikan untuk dilirik para pelaku usaha," kata Vini.
Dengan brand yang terbilang cukup terkenal, lanjut Vini, pelaku usaha pemula biasanya lebih tertarik dengan usaha waralaba ini karena meminimalisir risiko kerugian. "Pelaku usaha pemula biasanya takut risiko dan cenderung mencari usaha yang prospeknya sudah jelas," kata Vini.
Pameran franchise atau waralaba bertajuk Info Franchise dan Business Concept (IFBC) 2018 ini diselenggarakan oleh Neo Organizer bekerja sama dengan majalah Franchise Indonesia dan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI). Hari ini merupakan pameran terakhir yang dibuka mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB.
Pameran Franchise didukung oleh Kementerian Perdagangan. Pada 2018 ini, Neo Organizer menargetkan transaksi pameran mencapai Rp 500 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini