Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Ningsih, 52 tahun menceritakan pengalamannya saat membeli beras Bulog di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur pada Januari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat itu, ia mengungkapkan pasokan beras sulit didapatkan sehingga ia terpaksa membeli di PIBC seharga Rp 9.700 per kilogram. Padahal, harga maksimal beras Bulog untuk pengecer adalah Rp 8.900 per kilogram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya sudah tahu (ketentuan harga beras Bulog) dan ada plangnya juga, tapi kata (penjual) itu cuma buat formalitas saja," ucap Ningsih saat ditemui Tempo di kiosnya pada Jumat, 17 Maret 2023.
Ia menyayangkan tingginya harga beras Bulog tersebut, padahal seperti diketahui Buloh telah melakukan impor beras dari beberapa negara sejak akhir 2022 lalu. Jika harga dari distributor Rp 97.00 per kilogram, kata dia, bagaimana pengecer seperti dirinya menjual ke konsumen dengan harga murah.
Ningsih mengaku telah berkeliling di PIBC untuk menemukan beras Bulog dengan harga yang Rp 8.900 per kilogram, sesuai ketentuan. Kemudian ia menemukan ada tumpukan beras Bulog di salah satu kios. Saat ia bertanya pada penjual beras tersebut, ia diberi tahu beras itu tidak bisa dia beli karena sudah ada yang memesan.
Dia juga diperingatkan tidak boleh membeli beras Bulog lebih dari 2 karung berukuran 50 kilogram. "Udah sedikit stoknya, harganya mahal. Cuma dibolehin beli 2 karung. Kalau 10 karung ke atas enggak dibolehin," ucapnya.
Selanjutnya: Menurutnya, sama sekali tidak ada pengawasan oleh...
Menurutnya, sama sekali tidak ada pengawasan oleh Satgas Pangan Polri maupun pihak lainnya di PIBC dan di Pasar Kramat Jati tempatnya berjualan. Kementerian memang sempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kramat Jati pada akhir tahun lalu, tuturnya, namun kala itu tidak ada pedagang yang menjual beras Bulog karena kehabisan stok.
Akhirnya ia mengajukan pembelian beras Bulog secara langsung ke kantor pusat Bulog sebanyak 5 ton. Tetapi ada berbagai persyaratan yang harus ia lengkapi, diantaranya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), kartu tanda penduduk, dan materai.
Proses dari pengajuan beli sampai beras Bulog itu dikirim ke kiosnya pun memakan waktu 1,5 bulan. Ningsih mengajukan pembelian beras Bulog dari pusat pada awal Februari 2023 lalu. Beras itu baru ia terima pada Selasa, 14 Maret 2023. Ia menuturkan ada berbagai persyaratan yang harus ia lengkapi,
Beras Bulog yang ia beli langsung dari kantor pusat itu dibanderol dengan harga Rp 8.550 per kilogram. Ditambah biaya transport, ia menghitung totalnya menjadi Rp 8.650 per kilogram. "Di pasar ini saya sendirian yang berhasil nembusin beli langsung ke Bulog," ujar Ningsih.
Pilihan Editor:
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.