Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pedagang Terpaksa Beli Beras Bulog di Cipinang dengan Harga Tinggi: Ada Plangnya, tapi Hanya Formalitas

Pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur mengaku terpaksa membeli beras Bulog di Pasar Induk Beras Cipinang denga harga tinggi, Rp 9.700 per kilogram.

18 Maret 2023 | 10.34 WIB

Warga tengah memilih beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Senin 7 November 2022. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Warga tengah memilih beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Senin 7 November 2022. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Ningsih, 52 tahun menceritakan pengalamannya saat membeli beras Bulog di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur pada Januari lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Saat itu, ia mengungkapkan pasokan beras sulit didapatkan sehingga ia terpaksa membeli di PIBC seharga Rp 9.700 per kilogram. Padahal, harga maksimal beras Bulog untuk pengecer adalah Rp 8.900 per kilogram. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Saya sudah tahu (ketentuan harga beras Bulog) dan ada plangnya juga, tapi kata (penjual) itu cuma buat formalitas saja," ucap Ningsih saat ditemui Tempo di kiosnya pada Jumat, 17 Maret 2023. 

Ia menyayangkan tingginya harga beras Bulog tersebut, padahal seperti diketahui Buloh telah melakukan impor beras dari beberapa negara sejak akhir 2022 lalu. Jika harga dari distributor Rp 97.00 per kilogram, kata dia, bagaimana pengecer seperti dirinya menjual ke konsumen dengan harga murah. 

Ningsih mengaku telah berkeliling di PIBC untuk menemukan beras Bulog dengan harga yang Rp 8.900 per kilogram, sesuai ketentuan. Kemudian ia menemukan ada tumpukan beras Bulog di salah satu kios. Saat ia bertanya pada penjual beras tersebut, ia diberi tahu beras itu tidak bisa dia beli karena sudah ada yang memesan. 

Dia juga diperingatkan tidak boleh membeli beras Bulog lebih dari 2 karung  berukuran 50 kilogram. "Udah sedikit stoknya, harganya mahal. Cuma dibolehin beli 2 karung. Kalau 10 karung ke atas enggak dibolehin," ucapnya. 

Selanjutnya: Menurutnya, sama sekali tidak ada pengawasan oleh...

Menurutnya, sama sekali tidak ada pengawasan oleh Satgas Pangan Polri maupun pihak lainnya di PIBC dan di Pasar Kramat Jati tempatnya berjualan. Kementerian memang sempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kramat Jati pada akhir tahun lalu, tuturnya, namun kala itu tidak ada pedagang yang menjual beras Bulog karena kehabisan stok. 

Akhirnya ia mengajukan pembelian beras Bulog secara langsung ke kantor pusat Bulog sebanyak 5 ton. Tetapi ada berbagai persyaratan yang harus ia lengkapi, diantaranya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), kartu tanda penduduk, dan materai. 

Proses dari pengajuan beli sampai beras Bulog itu dikirim ke kiosnya pun memakan waktu 1,5 bulan. Ningsih mengajukan pembelian beras Bulog dari pusat pada awal Februari 2023 lalu. Beras itu baru ia terima pada Selasa, 14 Maret 2023. Ia menuturkan ada berbagai persyaratan yang harus ia lengkapi, 

Beras Bulog yang ia beli langsung dari kantor pusat itu dibanderol dengan harga Rp 8.550 per kilogram. Ditambah biaya transport, ia menghitung totalnya menjadi Rp 8.650 per kilogram. "Di pasar ini saya sendirian yang berhasil nembusin beli langsung ke Bulog," ujar Ningsih.

Pilihan Editor: 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. 

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus