Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menanggapi sepinya minat wisatawan asing masuk ke Bali setelah destinasi itu dibuka untuk perjalanan internasional. Sandiaga mengatakan wisatawan asing alias wisman memerluakn waktu untuk bersiap-siap.
“Terkait masih sepinya penerbangan regular dari 19 negara di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, itu karena wisatawan mancanegara memerlukan waktu lebih untuk mempersiapkan berbagai dokumen perjalanan,” ujar Sandiaga dalam jawaban tertulis pada Senin, 18 Oktober 2021.
Selain itu, Sandiaga menjelaskan, wisman masih menunggu jadwal penerbangan dari maskapai. Berdasarkan catatan PT Angkasa Pura I (Persero), pada masa pembukaan Bali 14 Oktober lalu, belum ada satu pun maskapai penerbangan internasional yang membawa wisman mendaftarkan pendaratan di Bandara Ngurah Rai.
Sandiaga menyebut, tidak semua maskapai serta-merta sudah mulai membuka lagi penerbangan langsung dari negara asalnya ke Pulau Dewata. Meski demikian, ia mengklaim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mempromosikan pembukaan Bali melalui kerja sama dengan biro perjalanan wisata di 19 negara.
Selain itu, promosi dilakukan melalui perwakilan Indonesia di negara-negara tersebut. Kendati minat wisman ke Bali masih sepi pada Oktober, Kementerian mencatat sudah ada pemesanan paket wisata oleh turis asing mulai November mendatang.
“Untuk data yang baru kami terima adalah data dari industri terkait, yaitu 20 ribu jumlah booking paket wisata untuk November 2021 hingga Maret 2022,” tutur Sandiaga.
Pemerintah telah membuka pintu gerbang internasional khusus Bali dan Kepulauan Riau pada 14 Oktober 2021. Pintu internasional dibuka khusus untuk wisatawan dari 19 negara, yaitu Arab Saudi, United Emirat Arab, Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, Cina, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Prancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FRANCISCA CHRISTY ROSANA