Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi akan ada 25,13 juta pemudik menggunakan sepeda motor pada Lebaran tahun ini. Jumlah itu setara dengan 20,3 persen total prediksi warga Indonesia mudik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tingginya jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor tersebut, menurut Budi, akan berbanding lurus dengan singkat kecelakaan saat mudik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang bahaya itu sepeda motor 20 persen, kenapa? Karena kalau naik motor tingkat kecelakaan itu tinggi. Bahkan Korlantas mencatat jumlah penumpang atau pengendara motor itu berbanding lurus dengan jumlah kecelakaan kalau itu tetap dibiarkan," ujar Budi dalam acara Ngobrol @Tempo Kesiapan Menjelang Mudik Lebaran 2023 di Gedung Tempo, Jakarta Barat, Kamis 30 Maret 2023.
Tahun ini jumlah pemudik diperkirakan mencapai 123,8 juta orang, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu itu hanya 85 juta orang.
"Hampir 50 persen penduduk Indonesia akan mudik tahun ini. Kenaikannya 45,67 persen dibandingkan tahun 2022," kata Budi.
Selain itu, Budi juga menyampaikan ada dua titik pergerakan di jalur darat yang krusial, yakni di wilayah Cipali dan Cipularang. Dua titik ini yang rawan sekali mengalami kepadatan lalu lintas.
Maka dari itu, kata Budi, Kementerian Perhubungan menyiapkan mudik gratis dengan sepeda motor melalui tiga jenis angkutan, yakni bus, kereta api, dan kapal laut. Mudik gratis dengan sepeda motor ini dilakukan untuk mengurangi jumlah masyarakat yang mudik menggunakan sepeda motor sehingga angka kecelakaan bisa ditekan.
Selain itu, Budi juga mengarahkan agar kapal laut tidak lagi menerima pemudik dengan sepeda motor, kecuali program mudik gratis, "Kemarin saya ke Tanjung Priok itu sudah tidak boleh masuk sepeda motor, makanya kita bareng-bareng mudik gratis sama Pelni juga Pelindo dari Jakarta ke Semarang," ucapnya.
Sebagai informasi, acara Ngobrol @Tempo tersebut juga dihadiri oleh para direktur utama dari Pelindo, Pelni, Garuda Indonesia, Kereta Api Indonesia, Jasa Marga, Angkasa Pura II, dan Airnav. Dalam sambutannya, Budi meminta para perusahaan tersebut untuk tidak memperbolehkan karyawannya mudik menggunakan sepeda motor.
"Saya denger-denger kayak Pelindo yang banyak duit, Pelni, Garuda, KAI, Jasa Marga juga banyak duit. Minimal karyawannya sendiri jangan boleh mudik naik motor," katanya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.